MUSIBAH DITERIMA DENGAN SABAR UNTUK PENGHAPUS DOSA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Setiap saat, kapan saja Allah Ta’ala berkehendak, maka hamba hamba-Nya akan diberi ujian berupa musibah baik terhadap diri, keluarga dan hartanya. Semua mesti diterima dengan sabar. Ingatlah bahwa ketika ujian atau musibah datang, diterima dengan sabar atau tidak sabar, sungguh itu sudah merupakan ketetapan Alllah Ta’ala yang pasti terjadi. Allah Ta’ala berfirman :
قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Katakanlah (Muhammad) : Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah DITETAPKAN ALLAH bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakallah orang orang yang beriman. (Q.S at Taubah 51).
Para ulama menjelaskan sabar itu pada tiga keadaan. (1) Sabar dalam melaksanakan ketaatan. (2) Sabar dalam menjauhi kemaksiatan dan, (3) Sabar dalam MENERIMA TAKDIR atau ketetapan Allah.
Oleh karena itu, ketika datang musibah sebagai ujian hendaknya diterima dengan sabar. Sungguh Allah Ta’ala telah menjanjikan ampunan yaitu menghapus dosa dan memberi petunjuk kepada orang orang yang bersabar ketika didatangi musibah. Allah Ta’ala berfirman :
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ
ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ
وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
الَّذِينَ إِذَا
أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
Dan Kami pasti akan menguji kamu (orang orang beriman) dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah buahan. Dan sampaikan berita gembira buat orang orang yang sabar. (Yaitu) orang orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata, Inna lillahi wa inna ilaihi raajiuun. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dari Rabb-nya dan mereka itulah orang orang yang mendapatkan petunjuk. (Q.S al Baqarah 155-157).
Tentang musibah yang akan menghapus dosa juga dijelaskan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. Hadits berikut ini adalah salah satu diantara berita gembira untuk seorang hamba yang sedang mendapat ujian jika mereka menerima dengan sabar. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ وَصَبٍ ؛ وَلَا نَصَبٍ ؛ وَلَا هَمٍّ ؛ وَلَا حَزَنٍ ؛ وَلَا غَمٍّ ؛ وَلَا أَذًى – حَتَّى الشَّوْكَةُ يَشَاكُهَا – إلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
Tidaklah menimpa seorang mukmin berupa rasa sakit, rasa letih, kekhawatiran (pada pikiran), sedih (karena sesuatu yang hilang), kesusahan hati atau sesuatu yang menyakiti sampai pun duri yang menusuknya melainkan akan dihapuskan dosa-dosanya. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Dengan demikian maka seorang hamba hendaklah selalu bersiap diri DENGAN KESABARAN ketika didatangi musibah. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam (2.105)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar