ISTIGHFAR MEMBUKA JALAN DARI BERBAGAI KESULITAN
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Sungguh Rasulullah Salallahu
‘alaihi wasallam telah memberikan kabar gembira bagi orang orang beriman yang
senantiasa beristighfar. Allah akan membuka jalan baginya dari berbagai
kesulitan dan kegundahan dari arah yang tidak disangka.
Rasulullah bersabda : “Man
aktsara minal istighfaari ja’alallahu lalu min kulli hammin farajaa, wa min
kulli dhiiqin makhraja, wa yarzuquhu min haitsu la yahtasib”. Barang siapa
yang memperbanyak istighfar, Allah Ta’ala akan menjadikan baginya
kelapangan dari setiap kegundahan dan
jalan keluar dari setiap kesempitan. Dan Allah Ta’ala akan memberinya rizki
dari arah yang tidak disangka sangka. (H.R
Imam Ahmad)
Ketahuilah bahwa ketika seseorang
senantiasaa meminta ampun dan bertaubat maka tentulah mendatangkan kebaikan
yang banyak, diantaranya adalah sebagaimana firman Allah Ta’ala : “Dan
hendaklah kamu memohon ampun kepada Rabb-mu dan bertaubat kepada-Nya niscaya
Dia akan memberikan kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah
ditentukan”. (Q.S Huud 3).
Syaikh as Sa’di berkata : “Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada
Rabbmu”, dari dosa dosa yang kamu kerjakan “dan bertaubat kepada-Nya”. Pada (sisa) umurmu yang kamu hadapi
dengan kembali dan mendekatkan diri kepada-Nya, meninggalkan sesuatu yang
dibenci-Nya kepada sesuatu yang dicintai dan diridhai-Nya.
Kemudian Allah Ta’ala menyebut
akibat dari istighfar dan taubat seraya berfirman : niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus kepadamu”.
Maksudnya, Dia memberimu rizki yang
bisa kamu nikmati dan kamu manfaatkan “sampai
kepada waktu yang telah ditentukan” yakni sampai kamu mati. (Tafsir Taisir Karimir
Rahman).
Bahkan orang orang selalu
beristighfar tak akan di adzab. Allah berfirman : (Q.S al Anfaal 33).
Syaikh as Sa’di berkata : Ini
adalah pencegah adzab dari mereka pada hal sebab sebab turunnya adzab itu telah
tercapai. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Selain itu, meminta ampun akan
mendatangkan berbagai jalan keluar dari berbagai masalah dan kesulitan. Imam al Qurtubi dalam kitab tafsirnya
menyebutkan dari Ibnu Subaih bahwa :
Pertama : Ada seorang yang mengadukan musim paceklik kepada Imam Hasan al
Bashri, maka Imam Hasan al Bashri berkata : Istighfarlah engkau kepada Allah.
Kedua : Ada pula yang mengadukan keadaannya yang miskin dan minta di doakan
agar diberi harta. Imam Hasan al Bashri berkata : Istighfarlah engkau kepada
Allah.
Ketiga : Ada pula yang minta didoakan
agar dia memperoleh anak karena sudah lama menikah belum memperoleh anak. Imam
Hasan al Bashri berkata : Istighfarlah engkau kepada Allah.
Keempat : Ada pula yang mengadu bahwa
kebunnya kekeringan karena hujan sudah lama tidak turun. Imam Hasan al Bashri
berkata : Istighfarlah engkau kepada Allah.
Melihat hal itu Rabi’ bin Subaih bertanya : Wahai Imam Hasan
al Bashri, tadi orang orang datang kepada engkau untuk mengadukan berbagai
permasalahan dan kebutuhannya yang berbeda beda. Tapi engkau menyuruh semuanya untuk
memohon ampun kepada Allah. Mengapa begitu ?
Imam Hasan al Bashri menjawab : Sungguh aku tidak menjawab
dari diriku tapi Allah yang telah menyebutkan dalam firmanNya agar semuanya
senantiasa beristighfar. Lalu Imam Hasan al Bashri membacakan surat Nuh ayat 10
dan 12 : “Maka aku katakan kepada mereka : Mohonlah ampun kepada
Rabbmu, sesungguhnya dia adalah Mahapengampuni. Niscaya Dia akan
menurunkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyak harta dan anak anakmu,
dan mengadakan untukmu kebun kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai sungai.”
Oleh karena itu maka seorang hamba akan
senantiasa beristighfar dan bertaubat kepada Allah Ta’ala agar dosa dosanya diampuni dan juga akan
diberi jalan keluar dari berbagai kesulitan.
Insya Allah ada manfaatnya bagi
kita semua. Wallahu A’lam. (1.164)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar