ADAKAH SESUATU YANG MENDATANGKAN SIAL ??
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Di zaman modern yang serba canggih
saat ini ternyata masih ada sebagian manusia yang berfikir dan berperasaan
seperti manusia terkebelakang. Diantaranya mereka merasa sial tehadap sesuatu.
Dipikiran mereka masih ada ada hari sial,
tanggal sial, tempat sial,
bahkan nama sial.
Tentang nama sial ini maka sampai
sampai ada orang orang yang berusaha
mengganti nama karena dianggap nama yang dia pakai sekarang tak pernah mendatangkan kebaikan dan keberuntungan
baginya atau namanya terus menerus mendatangkan penyakit bagi dirinya. Ada juga
yang menganggap namanya tak mendatangkan
rizki.
Mengganti nama menjadi yang lebih
baik tak ada larangannya. Tapi yang dilarang adalah alasan mengganti nama
karena nama tersebut mendatangkan kesialan. Ini bisa jatuh kepada kesyirikan
dan merusak akidah.
Ketahuilah segala sesuatu yang
menimpa manusia apakah berupa kebaikan ataupun yang dirasakan sebagai keburukan
bukanlah tersebab kesialan dari sesuatu.
Sungguh semua yang terjadi pada diri manusia dan alam ini semua adalah
ketetapan Allah Ta’ala semata.
Tidak ada satu pun musibah yang menimpa seseorang kecuali
dengan izin Allah. Allah
berfirman : “Katakanlah (Muhammad), tidaklah
akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah
pelindung kami dan hanya kepada Allah bertawakkal orang orang yang beriman” (Q.S at
Taubah 51)
Lalu kenapa kesialan atau musibah
mendatangi manusia ?. Penyebab yang paling utama adalah dosa dosa atau kemaksiatan
yang dilakukan manusia.
Allah berfirman : “Dan musibah apa saja yang menimpa kamu
adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan banyak (dari
kesalahan kesalahanmu)”. Q.S asy Syuura 30.
Para ulama menjelaskan bahwa kasabat aidiikum, perbuatan tanganmu dalam ayat ini maknanya adalah dosa dosa kalian.
Imam Ibnul Qayyim al Jauziah
berkata : Diantara akibat (buruk) dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat
dan juga mendatangkan bencana atau musibah. Oleh karena itu hilangnya nikmat dari
seseorang adalah akibat dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah adalah
juga disebabkan dosa (al Jawabul Kafi)
Ibnu Rajab al Hambali berkata :
Tidak disandarkan suatu keburukan atau
kerusakan melainkan pada dosa, karena semua
musibah itu disebabkan dosa. (Latha’if al Ma’arif).
Oleh karena mari kita hindarkan
perasaan sial terhadap sesuatu karena bisa merusak akidah. Selanjutnya hanya
kepada Allah kita berserah diri dan memohon kebaikan. Dan yang lebih penting lagi
adalah kita berusaha menjauhkan diri dari maksiat dan dosa sekecil apapun agar tak mendatangkan murka
Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sebagai penutup, inilah doa penawar
rasa pesimis dan perasaan sial terhadap sesuatu : “Allahumma laa khaira illaa khairuka, wa laa thaira illaa thairuka wa
laa ilaaha ghairuka”. Ya Allah tidak
ada kebaikan kecuali kebaikan yang berasal dari-Mu dan tidak ada kesialan
kecuali kesialan yang berasal dari-Mu (yang telah Engkau tetapkan) dan tidak
ada illah selain Engkau (H.R Imam Ahmad).
Insya Allah ada manfaatnya bagi
kita semua. Wallahu A’lam. (1.175)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar