TETAPLAH
BERDAKWAH MESKIPUN ADA YANG TAK PEDULI
Disusun oleh : Azwir B.
Chaniago
Menurut istilah,
dakwah bermakna : Mengajak manusia agar beriman kepada Allah dan segala yang
dibawa oleh Rasul-Nya dengan membenarkan apa yang diberitakan dan mengikuti apa
yang diperintahkan. (Imam Ibnul Qayyim, Madarijus Saalikin).
Syaikh Fawwas as Suhaimi berkata : Dakwah adalah mengajak
orang lain agar melakukan segala perintah Allah baik berupa ucapan atau amalan
dan meninggalkan segala larangan Allah baik berupa ucapan atau perbuatan (Usus Manhaj as Salaf fii ad Da’wah).
Sungguh, Allah Ta'ala memuji hamba hamba-Nya yang berdakwah
sebagaimana firman-Nya :
وَمَنْ
أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَآ إِلَى ٱللَّهِ وَعَمِلَ صَٰلِحًا وَقَالَ
إِنَّنِى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ
Dan siapakah yang yang lebih baik
perkataannya daripada orang orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan
amal shalih dan berkata, sungguh aku termasuk orang orang muslim. (Q.S
Fussilat 33).
Ketahuilah bahwa
sangatlah banyak cara atau jalan untuk berdakwah. Dan diantara cara berdakwah
yang masyhur saat ini adalah :
Pertama : Berdakwah dengan
lisan.
Yaitu memberi nasehat
kepada orang banyak melalui lisan di majlis majlis ilmu dan bisa juga kepada seseorang atau dua tiga orang.
Cuma saja ketika seorang juru dakwah berbicara dihadapan orang banyak dalam
satu majlis ternyata ada diantara jamaah tak memberi perhatian seolah olah tak
peduli dengan nasehat atau kajian yang disampaikan.
Ada yang duduk di
pojok sambil berbicara satu dengan yang lain. Ada pula yang sibuk dengan handphone
dan yang lainnya. Sungguh, sangat tidak baik
sikap mereka ini, tetapi begitulah yang terkadang kita temukan.
Kedua : Berdakwah dengan tulisan.
Kemajuan tekhnologi
komunikasi dan informasi memberikan kesempatan yang sangat luas untuk berdakwah
dengan tulisan bahkan lisan melalui video dan yang lainnya.
Ketahuilah bahwa
ternyata ada banyak tulisan yang disampaikan oleh juru dakwah di group WA ataupun
facebook tidak dibaca oleh yang menerima tulisan. Bahkan membaca judul saja
belum selesai lalu langsung di delete. Tak mau meluangkan waktu barang satu dua menit untuk membaca dan mengambil
manfaatnya.
Keadaan yang demikian
itu, bagi juru dakwah yang selalu berdakwah secara lisan dan tulisan tentu
tidaklah menyurutkan atau melemahkan semangatnya dalam berdakwah. Sungguh para
juru dakwah paham betul bahwa :
(1) Dia telah
menyampaikan sebagian ilmu yang diberikan Allah Ta'ala kepadanya untuk berdakwah.
(2) Dia akan terus
berdakwah dengan ikhlas dan mengharap balasan dari Allah Ta'ala.
Wallahu A'lam. (3.284).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar