Sabtu, 25 Mei 2024

TETAPLAH BERDAKWAH MESKIPUN ADA YANG TAK PEDULI

 

TETAPLAH BERDAKWAH MESKIPUN ADA YANG TAK PEDULI

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Menurut  istilah, dakwah bermakna : Mengajak manusia agar beriman kepada Allah dan segala yang dibawa oleh Rasul-Nya dengan membenarkan apa yang diberitakan dan mengikuti apa yang diperintahkan. (Imam Ibnul Qayyim, Madarijus Saalikin).

Syaikh Fawwas as Suhaimi berkata : Dakwah adalah mengajak orang lain agar melakukan segala perintah Allah baik berupa ucapan atau amalan dan meninggalkan segala larangan Allah baik berupa ucapan atau perbuatan (Usus Manhaj as Salaf fii ad Da’wah).

Sungguh, Allah Ta'ala memuji hamba hamba-Nya yang berdakwah sebagaimana firman-Nya :

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَآ إِلَى ٱللَّهِ وَعَمِلَ صَٰلِحًا وَقَالَ إِنَّنِى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ

Dan siapakah yang yang lebih baik perkataannya daripada orang orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan amal shalih dan berkata, sungguh aku termasuk orang orang muslim.  (Q.S Fussilat 33).

Ketahuilah bahwa sangatlah banyak cara atau jalan untuk berdakwah. Dan diantara cara berdakwah yang masyhur saat ini adalah :

Pertama : Berdakwah dengan lisan.

Yaitu memberi nasehat kepada orang banyak melalui lisan di majlis majlis ilmu dan bisa  juga kepada seseorang atau dua tiga orang. Cuma saja ketika seorang juru dakwah berbicara dihadapan orang banyak dalam satu majlis ternyata ada diantara jamaah tak memberi perhatian seolah olah tak peduli dengan nasehat atau kajian yang disampaikan.

Ada yang duduk di pojok sambil berbicara satu dengan yang lain. Ada pula yang sibuk dengan handphone dan yang lainnya. Sungguh, sangat tidak baik  sikap mereka ini, tetapi begitulah yang terkadang kita temukan.

Kedua : Berdakwah dengan tulisan.

Kemajuan tekhnologi komunikasi dan informasi memberikan kesempatan yang sangat luas untuk berdakwah dengan tulisan bahkan lisan melalui video dan yang lainnya.

Ketahuilah bahwa ternyata ada banyak tulisan yang disampaikan oleh juru dakwah di group WA ataupun facebook tidak dibaca oleh yang menerima tulisan. Bahkan membaca judul saja belum selesai lalu langsung di delete. Tak mau meluangkan waktu barang  satu dua menit untuk membaca dan mengambil manfaatnya.

Keadaan yang demikian itu, bagi juru dakwah yang selalu berdakwah secara lisan dan tulisan tentu tidaklah menyurutkan atau melemahkan semangatnya dalam berdakwah. Sungguh para juru dakwah paham betul bahwa :

(1) Dia telah menyampaikan sebagian ilmu yang diberikan Allah Ta'ala kepadanya untuk berdakwah.

(2) Dia akan terus berdakwah dengan ikhlas dan mengharap balasan dari Allah Ta'ala.

Wallahu A'lam. (3.284).   

 

 

 

 

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar