TAK BOLEH MENYEBUT NYEBUT KEBURUKAN YANG SUDAH WAFAT
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Setelah seseorang diwafatkan Allah Ta’ala dia meninggalkan bekas bekas hasil dari perkataan dan perbuatannya selama hidup di dunia. Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّا نَحْنُ نُحْىِ ٱلْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا
قَدَّمُوا۟ وَءَاثَٰرَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَىْءٍ أَحْصَيْنَٰهُ فِىٓ إِمَامٍ مُّبِينٍ
Sungguh, Kamilah yang menghidupkan
orang orang yang mati dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan
dan BEKAS BEKAS YANG MEREKA (TINGGALKAN). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan
dalam Kitab yang jelas (Lauh Mah fuuz). (Q.S Yasin 12)
Syaikh as Sa’di berkata : (dan Kami menuliskan apa telah mereka kerjakan) YANG BAIK DAN YANG BURUK yaitu amal perbuatan yang telah mereka kerjakan pada saat mereka masih hidup. (dan bekas bekas yang mereka tinggalkan) YAITU BEKAS BEKAS KEBAIKAN DAN KEBURUKAN. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Sungguh orang orang yang sudah wafat akan MENJUMPAI AKIBAT dari perbuatan baik dan buruknya. Oleh karena itu orang yang masih hidup tak baik menyebut nyebut lagi keburukan mereka yang sudah wafat itu.
Diriwayatkan dari ‘Ummul Mukminin, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :
لاَ تَسُبُّوا الأَمْوَاتَ، فَإِنَّهُمْ قَدْ أَفْضَوْا إِلَى مَا قَدَّمُوا
Janganlah kalian mencela orang yang sudah meninggal karena mereka telah menjumpai apa yang telah mereka kerjakan. (H.R Imam Bukhari).
Jika melihat kepada zhahir hadits ini maka larangan itu berlaku umum termasuk jika kita mengetahui bahwa seseorang itu meninggal di atas kefasikan, melakukan dosa besar dan belum bertaubat sampai meninggal.
Selain itu ketahuilah bahwa ketika disebut sebut keburukan orang yang sudah wafat maka bisa membuat saudara atau kerabatnya yang masih hidup merasa tidak nyaman dan terganggu. Diriwayatkan dari sahabat al Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لَا تَسُبُّوا الأَمْوَاتَ فَتُؤْذُوا الأَحْيَاءَ
Janganlah kalian menghina mereka yang sudah meninggal, sehingga kalian menyakiti mereka yang masih hidup. (HR. Tirmidzi no. 1982, shahih)
Menghina atau mencela orang yang sudah meninggal dunia akan menyakiti yang masih hidup, yaitu dari kalangan ahli waris dan kerabatnya. Bayangkan jika saudara atau kerabat kita yang sudah wafat disebut sebut keburukannya maka tentu kita akan berasa tak nyaman dan sedih.
Oleh karena itu maka tahan diri kita untuk tidak menyebut nyebut keburukan orang yang sudah wafat apalagi Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam secara tegas melarangnya. Wallahu a’lam. (2.467)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar