Sabtu, 27 November 2021

KESEDIHAN YANG MENDALAM BISA DATANG DI AKHIRAT

 

KESEDIHAN YANG MENDALAM BISA DATANG DI AKHIRAT

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketika seorang hamba yang taat dan banyak pula  ibadahnya, lalu diwafatkan Allah Ta’ala tentu merasa senang karena bisa membawa bekal yaitu berupa amal  shalih yang banyak   menuju negeri akhirat. Sungguh itu semua akan memberatkan timbangan amal kebaikannya. Dia akan beruntung dan mendapat kehidupan yang baik di akhirat kelak, sebagaimana firman-Nya : 

فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۗ  فَاَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهٗۙ

Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang) Q.S al Qari’ah 6-7.

Allah Ta’ala berfirman :

وَٱلْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ ٱلْحَقُّ ۚ فَمَن ثَقُلَتْ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓا۟ أَنفُسَهُم بِمَا كَانُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا يَظْلِمُونَ 

Timbangan pada hari itu (menjadi ukuran) kebenaran. Maka barangsiapa berat timbangan (kebaikan) nya, mereka itulah orang orang yang beruntung. Dan barangsiapa ringan timbangan (kebaikan) nya maka mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri karena mereka mengingkari ayat ayat Kami.  (Q.S al A’raf 8-9).

Ketahuilah saudaraku, ketika seseorang membawa amal kebaikan yang banyak, BISA JADI PULA DATANG KESEDIHAN YANG MENDALAM PADA DIRINYA di akhirat kelak. Kenapa datang kesedihan ?. Iya karena pada saat itu dia terpaksa dan harus MEMBERIKAN SEBAGIAN atau seluruh PAHALA AMAL SHALIHNYA kepada orang lain yang menuntut keadilan karena di dunia dia telah menghibah, mencela, menghina, mengolok olok,  merendahkan orang lain. Dan juga berbagai kezhaliman lainnya seperti menyakiti perasaan, menyakiti fisik ataupun mengambil harta orang lain tanpa hak.    

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingat kita semua dalam sabda beliau :  

أَتَدْرُونَ مَنِ الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

Apakah kalian tahu siapa orang yang muflis ?. Para sahabat menjawab : Muflis (orang yang bangkrut) itu adalah yang tidak mempunyai dirham maupun harta benda.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Muflis (orang yang bangkrut) dari umatku ialah : Orang yang datang pada hari Kiamat membawa (pahala) shalat, pahala puasa dan zakat, namun (ketika di dunia) dia telah mencaci dan  menuduh orang lain, makan harta, menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa hak).

Maka orang-orang itu akan diambil  pahala dari kebaikan-kebaikannya. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian dia akan dilemparkan ke dalam neraka.  (H.R Imam Muslim).

Oleh karena itu hamba hamba Allah tetaplah bersemangat dalam melakukan amal shalih. Kemudian, yang juga SANGAT PENTING  peliharalah pahala amal shalih ini dengan menahan diri UNTUK TIDAK melakukan perbuatan buruk dan kezhaliman kepada orang lain. Dengan demikian bisa selamat di negeri akhirat kelak. 

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.480)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar