SIBUKKAN DIRI DENGAN BERIBADAH KEPADA ALLAH TA’ALA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Kewajiban PALING UTAMA hamba hamba Allah adalah menyembah, mengabdi dan BERIBADAH KEPADA-NYA. Perintah harus beribadah kepada Allah Ta’ala sangat jelas, diantaranya adalah sebagaimana firman-Nya :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Aku tidak menjadikan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S adz Dzariyat 56).
Kita bersyukur, umumnya saudara saudara kita sungguh sungguh telah berusaha kuat untuk selalu memenuhi kewajiban paling utama yaitu beribadah kepada Allah Ta’ala. Sangatlah banyak saudara saudara kita yang sibuk mengamalkan ibadah ibadah wajib. Selain itu ditambah pula dengan kesibukan mengamalkan ibadah ibadah sunnah yang disyariatkan.
Tetapi terkadang kita merasa sedih karena masih ada sebagian saudara saudara kita yang kelihatannya bermalas malasan, lamban, sesempatnya saja DALAM BERIBADAH. Belum konsisten, belum istiqamah. Urusan dunia terkadang lebih diutamakan. Menggunakan waktunya untuk hal hal yang tak bermanfaat bagi akhiratnya.
Ingatlah saudaraku bahwa ibadah yang kita lakukan hakikatnya adalah untuk kebaikan diri sendiri.
(1) AllahTa’ala berfirman :
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun niscaya dia akan melihat (balasan) nya. (Q.S al Zilzaal 7).
Allah Ta’ala berfirman :
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ
Jika kamu berbuat baik (itu berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. (Q.S al Isra’ 7).
(2) Ibadah yang kita lakukan dengan landasan
iman adalah syarat untuk memperoleh kebaikan dan keselamatan diri kita di dunia di akhirat
kelak yaitu sebagaimana firman-Nya :
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S an Nahal 97).
Imam Ibnu Katsir berkata : Ini merupakan janji Allah Ta’ala bagi orang yang mengerjakan amal shalih yaitu amal yang mengikuti Kitab Allah Ta’ala dan Sunnah Rasul-Nya, baik laki maupun perempuan yang hatinya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Amal yang diperintahkan itu telah disyariatkan dari sisi Allah yaitu Dia akan memberinya kehidupan yang baik di dunia dan akan memberikan balasan di akhirat kelak dengan balasan yang lebih baik dari pada amalnya. Kehidupan yang baik itu mencakup seluruh bentuk ketenangan, bagaimanapun wujudnya. (Tafsir Ibnu Katsir).
Selain itu ketahuilah bahwa Imam Ibnu Taimiyah memberi nasehat : “Ketika mereka tidak bergerak untuk kebaikan, mereka akan digerakkan kepada keburukan sebagai keadilan dari Allah untuk mereka. Sebagaimana pepatah: dirimu jika tidak disibukkan dengan kebenaran maka ia akan sibuk dengan kebathilan..” (Majmu’ Fatawa).
Oleh karena itu hamba hamba Allah haruslah senantiasa mengisi waktunya dengan BANYAK BERIBADAH KEPADA ALLAH TA’ALA. Sibukkan diri dengan beribadah kepada-Nya. Alla ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.464)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar