SETELAH RASULULLAH AKAN ADA PEMIMPIN BOHONG
DAN ZHALIM
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Diantara sikap atau perangai seorang pemimpin yang didambakan oleh orang orang dipimpinnya adalah SENANTIASA BERLAKU JUJUR DAN ADIL. Tetapi di zaman ini ADA pemimpin pemimpin yang tak disukai oleh orang yang dipimpinnya karena TERCATAT SEBAGAI PEMIMPIN YANG TUKANG BOHONG DAN ZHALIM, TIDAK BERLAKU ADIL.
Namun demikian ada saja SEGELINTIR manusia yang suka bahkan mau membela pemimpin tukang bohong dan zhalim ini. Siapa mereka ?, diantaranya adalah orang orang yang tujuan hidupnya dunia semata, suka cari muka dan munafik.
Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan tentang akan adanya pemimpin yang suka BERBOHONG DAN ZHALIM. Beliau bersabda :
عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ دَخَلَ وَنَحْنُ تِسْعَةٌ وَبَيْنَنَا وِسَادَةٌ مِنْ أَدَمٍ فَقَالَ إِنَّهَا سَتَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ يَكْذِبُونَ وَيَظْلِمُونَ فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ فَصَدَّقَهُمْ بِكِذْبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ الْحَوْضَ وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَيُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَهُوَ وَارِدٌ عَلَيَّ الْحَوْضَ
Dari Ka’ab bin Ujrah ia berkata, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam pernah keluar atau masuk menemui kami, ketika itu kami berjumlah sembilan orang. Dan di antara kami ada bantal dari kulit. Baginda lalu bersabda : Sesungguhnya akan ada setelahku PARA PEMIMPIN YANG BERBOHONG DAN ZHALIM.
Barangsiapa mendatangi mereka kemudian MEMBENARKAN KEBOHONGAN MEREKA atau MEMBANTU MEREKA DALAM KEZHALIMANNYA, maka ia bukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya. Ia tidak akan minum dari telagaku.
Dan barangsiapa tidak membenarkan kebohongan mereka dan tidak membantu mereka dalam berbuat kezHaliman, maka ia adalah dari golonganku dan aku adalah dari golongannya. Dan kelak ia akan minum dari telagaku. (H.R Imam Ahmad).
Jadi, pemimpin yang suka berbohong dan zhalim TAK MASUK DALAM GOLONGAN RASULULLAH SALALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM. Barangkali mereka ini memilih untuk masuk golongan Fir’aun dan pengikutnya.
Selain itu, sungguh di akhirat kelak mereka akan diminta pertanggungan jawab terhadap kebohongan yang mereka lakukan di dunia. Allah Ta’ala berfirman :
وَلَيُسْأَلُنَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَمَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ
Dan pada hari Kiamat mereka pasti akan ditanya tentang kebohongan yang selalu mereka ada adakan. (Q.S al Ankabut 13).
Dan Allah Ta’ala melarang manusia berbuat zhalim sebagaimana firman-Nya :
وَلَا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ
Dan janganlah kamu cenderung kepada orang orang yang zhalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka. Sedangkan kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah sehingga kamu tidak akan diberi pertolongan. (Q.S Hud 113).
Imam al Baghawi menerangkan bahwa : Ayat ini bisa dikatakan sebagai ayat yang paling keras tentang larangan dan ancaman terhadap perbuatan zhalim.
Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam juga telah menjelaskan tentang keburukan yang akan menimpa orang zhalim, yaitu sebagaimana sabda beliau :
وَإِيَّاكُمْ وَالظُّلْمَ فَإِنَّهُ عِنْدَ اللَّهِ ظُلْمَةٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dan janganlah engkau berlaku zhalim maka sesungguhnya kezhaliman adalah kegelapan pada hari kiamat. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Ulama kita menerangkan dengan berpatokan pada hadits di atas bahwa kezaliman merupakan sebab kegelapan bagi pelakunya hingga ia tidak mendapatkan arah atau jalan yang akan dituju pada hari kiamat atau menjadi sebab kesempitan dan kesulitan bagi pelakunya. (Syarhu Shahih Muslim).
Wallahu A’lam. (2.063)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar