RUGI BESAR JIKA BERPUASA TIDUR TERUS
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sebagian saudara kita, yang mungkin
tidak punya kegiatan, jika melaksanakan
puasa bulan Ramadhan ada yang tidur terus. Habis shalat shubuh langsung tidur
dan bangun untuk shalat zuhur. Lalu
habis shalat zuhur tidur lagi sampai ashar dan habis ashar tidur lagi sampai
menjelang maghrib. Bisa jadi juga ada yang tidurnya kurang dari itu tetapi
hakikatnya waktu mereka habis untuk tidur.
Dia mengambil waktu tidur yang
demikian banyak di siang hari Ramadhan. Dia lama berada ditempat tidur tapi mungkin
saja dia hanya sebagian waktu saja tertidur sebagian lain waktunya adalah tidur
tiduran saja.
Apakah kondisi ini termasuk sesuatu
yang baik atau bukan ?. Mari kita ikuti keterangan Syaikh Muhammad bin Shalih,
seorang ulama besar Saudi yang mumpuni ilmunya. Beliau menjelaskan tentang seseorang yang berpuasa
tapi tidur terus sepanjang hari dan dia bangun untuk sekedar melaksanakan
kewajiban shalat lalu tidur dan tidur lagi. Keadaan ini, kata beliau,
mengandung dua masalah yaitu :
Pertama :
Seorang yang tidur seharian dan tidak bangun sama sekali, tidak
diragukan lagi bahwa dia telah bermaksiat kepada Allah dengan tertinggal
shalatnya. Maka hendaknya orang ini bertaubat kepada Allah dan melaksanakan
shalat tepat pada waktunya.
Kedua : Seorang yang tidur tetapi bangun
untuk menjalankan shalat secara berjamaah di masjid (untuk laki laki) lalu
tidur lagi dan seterusnya. Orang ini tidak berdosa. Hanya saja dia terluput
dari kebaikan yang banyak sebab orang berpuasa hendaklah menyibukkan diri
dengan shalat, berdzikir, berdoa, membaca al-Qur an dan sebagainya sehingga dia
bisa mengumpulkan berbagai (pahala) ibadah bagi dirinya.
Maka nasihat saya kepada orang ini
agar tidak menghabiskan waktu puasanya dengan banyak tidur tapi hendaklah dia
bersemangat dalam melakukan ibadah. (Majmu’ Fatawa Syaikh Utsaimin).
Namun demikian tulisan ini tentu
tidak bermaksud sebagai larangan untuk tidur bagi orang yang sedang berpuasa. Tidur
bukanlah sesuatu yang membatalkan puasa. Ketahuilah bahwa orang yang
berpuasa jika tidur seperlunya dengan niat beristirahat agar bisa tetap
semangat dalam beribadah, agar tidak mengantuk pada saat shalat taraweh maka
itu akan memberikan pahala baginya. Dalam hal ini dia mendapat pahala
karena karena niatnya, bukan karena
tidurnya.
Ketahuilah bahwa bulan Ramadhan
hanya 29 atau 30 hari saja. Oleh karena
itu sangatlah merugi jika digunakan untuk banyak tidur. Mari kita isi setiap
hari hari Ramadhan dengan amal amal bermanfaat yang mengantarkan kita menjadi orang orang
yang bertakwa.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita
semua. Wallahu A’lam. (1.315)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar