SEMANGAT MEMBACA AL QURAN
HILANG SETELAH
RAMADHAN ??
Oleh : Azwir B. Chaniago
Kalau
kita perhatikan di setiap Ramadhan, ternyata sangatlah hebat semangat orang
orang beriman dalam membaca, mentadaburi dan mempelajari makna ayat ayat al
Qur-an.
Memang
Ramadhan disebut sebagai bulan al Qur-an
sehingga selama Ramadhan umat Islam sepertinya berlomba membaca dan
mempelajari al Qur an. Bahkan ada yang sempat mengkhatamkan beberapa
kali.
Memang
begitulah seharusnya. Namun demikian setelah Ramadhan semangat ini, karena
berbagai sebab, menjadi kendor atau melemah.
Ketahuilah
bahwa al Qur-an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia tidaklah untuk dibaca
dan dipelajari pada bulan Ramadhan saja tapi pada setiap waktu dan keadaan di
sepanjang umur.
Rasulullah
pernah mengadu kepada Allah tentang kaumnya yang lalai terhadap al Qur an yaitu
sebagaimana disebut dalam surat al Furqan 30 :
وَقَالَ
الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَٰذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا
Wahai
Rabbku, sesungguhnya kaumku menjadikan al Qur-an ini sesuatu yang tidak
diacuhkan.
Sungguh
membaca al Qur an mendatangkan manfaat yang sangat banyak bagi pembacanya,
diantaranya :
Pertama
: Pemberi syafaat di akhirat kelak.
Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
اقرءوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه، اقرءوا الزهراوين البقرة، وسورة آل عمران، فإنهما تأتيان يوم القيامة كأنهما غمامتان، أو كأنهما غيايتان، أو كأنهما فرقان من طير صواف، تحاجان عن أصحابهما
Bacalah al Qur an karena al Qur an
akan datang pada hari kiamat nanti sebagai pemberi syafaat bagi yang membacanya
(dengan tadabbur dan mengamalkannya). Bacalah az Zahrawain (dua cahaya) yaitu
surat Al-Baqarah dan Ali Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti
seperti dua awan atau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor
burung yang membentangkan sayapnya, keduanya akan menjadi pembela bagi yang
rajin membaca dua surat tersebut. (H.R Imam Muslim no. 1910).
Kedua : Al Quran sebagai
pengangkat derajat di surga.
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
يقالُ لصاحبِ القرآن: اقرَأ وارتَقِ، ورتِّل كما كُنْتَ ترتِّل في الدُنيا، فإن منزِلَكَ عندَ آخرِ آية تقرؤها
Dikatakan pada orang yang menjadi penjaga al Qur’an : Bacalah
dengan tartil sebagaimana engkau dulu sewaktu di dunia membacanya dengan
tartil, karena sesungguhnya kedudukanmu (tingginya derajatmu di surga) adalah
tergantung pada akhir ayat yang engkau baca. (H.R Abu Daud no. 1464 dan at Tirmidzi
no. 3141).
Ketiga
: Mendapat sepuluh pahala dari setiap huruf yang dibaca.
Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda
:
عَن ابنِ مَسعُودٍ رَضيَ اللٌهُ عَنهُ
قَالَ:قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلَى اللٌهُ عَلَي وَسَلَمَ مَن قَرَأ حَرفًا مٍن
كَتَابِ اللٌه فَلَه بِه حَسَنَةُ وَالحَسَنَةُ عَشُرُ اَمُثَالِهَا لآ اَقُولُ
الم حَرفُ وَلكِنُ اَلِفُ وَلآمُ حَرفُ وَميمُ حــَرُفُ.
Dari Ibnu Mas’ud berkata bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam bersabda : Barangsiapa membaca
satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu hasanah (kebaikan) dan satu
hasanah itu sama dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam
mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu
huruf. (H.R Imam at Tirmidzi)
Perhatikanlah
saudaraku, berapa banyak huruf yang ada dalam setiap ayat, setiap surat dan
setiap juz dari al Qur an. Diantara surat yang pendek dalam al Qur an adalah
surat al Kautsar yang terdiri dari 42 huruf. Untuk membacanya membutuhkan waktu
hanya kira kira 13 detik dan mendatangkan 420 pahala. Kemudiaan surat al
Ikhlas. Surat ini terdiri dari 47 huruf dan untuk membacanya butuh waktu kira
kira 15 detik. Ini akan mendatangkan 470 pahala bagi yang membacanya. Lalu
bagaimana dengan membaca surat surat yang lebih panjang. Tentu
akan mendatangkan pahala yang lebih banyak lagi.
Oleh
karena itu kita berusaha untuk terus membaca, mempelajari, mentadaburi dan
mengamalkan al Qur an sepanjang hidup kita. Insya Allah ada manfaatnya untuk
kita semua. Wallahu A’lam. (1.316)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar