MEMBANTU PERBUATAN ZHALIM SAMA DENGAN ZHALIM
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala memerintahkan hamba hamba-Nya untuk tolong menolong dalam kebaikan BUKAN DALAM BERBUAT DOSA, Allah Ta’ala berfirman :
وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ
وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ
ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ
Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa. Dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pemusuhan. Bertakwalah kepada Allah, SUNGGUH ALLAH SANGAT BERAT SIKSA-NYA. (Q.S al Maidah 2).
Sungguh Allah Ta’ala mengharamkan kezhaliman atas diri-Nya dan mengharamkan pula kepada manusia. Dari Abu Dzar, dari Nabi salallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau meriwayatkan dari Rabbnya bahwa Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman :
يَا عِبَادِيْ إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِيْ وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوْا
Wahai sekalian hamba-Ku, Sesungguhnya Aku mengharamkan kezhaliman pada diri-Ku dan mengharamkannya pada kalian, maka janganlah kalian saling menzhalimi … (H.R Imam Muslim).
Di zaman ini ternyata ada banyak manusia yang bermudah mudah menzhalimi orang lain. Barangkali karena mereka memiliki kekuatan, pangkat dan jabatan ataupun harta tetapi kekurangan akal sehat dan tidak takut kepada Allah Ta’ala sehingga mereka melakukan segala sesuatu yang mereka inginkan.
Diantara kezhaliman mereka adalah mengambil harta yang bukan haknya seperti korupsi, menipu dan suap. Ada pula yang berlaku zhalim dengan menakut nakuti, MELUKAI BAHKAN MEMBUNUH TANPA HAK.
Ketahuilah WAHAI ORANG ORANG YANG SUKA BERLAKU ZHALIM, Allah Ta’ala tak pernah lengah terhadap apa yang kalian lakukan. Allah Ta’ala berfirman :
وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ
Dan janganlah engkau mengira bahwa Allah lengah dari APA YANG DIPERBUAT OLEH ORANG ORANG ZHALIM. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu mata (mereka) terbelalak. (Q.S Ibrahim 42)
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam memberi peringatan yang tegas kepada umatnya agar tidak berlaku zhalim terhadap sesama sebab akan memberi mudharat bagi dirinya. Beliau bersabda :
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللّهِ أَنّ رَسُولَ اللّهَ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «اتَّقُوا الظُّلْمَ. فَإِنّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌn يَوْمَ الْقِيَامَةِ.
Dari Jabir bin Abdillah bahwasanya Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda: Berhati-hatilah terhadap kezhaliman, sebab kezhaliman adalah kegelapan (yang berlipat) di hari Kiamat. (H.R Imam Muslim)
Lalu bagaimana dengan orang orang yang melakukan kezhaliman karena disuruh atau diperintahkan oleh atasannya . Baginya tak ada kemungkinan lolos dari adzab Allah Ta’ala. Dia tak bisa mengatakan bahwa saya hanya sekedar MELAKSANAKAN PERINTAH. Hakikatnya dia adalah TERMASUK KELOMPOK PELAKU KEZHALIMAN.
Sungguh itu adalah BENAR BENAR TERMASUK TOLONG MENOLONG DALAM MAKSIAT DAN DOSA. Ibnu Jauzi berkata : Membantu dalam berbuat zalim termasuk orang zalim. Seorang (tukang cambuk, yang diperintahkan penguasa yang zhalim untuk mencambuk, peny.) bertanya kepada Ahmad bin Hanbal : Apakah saya termasuk pembantu kezhaliman ?. Imam Ahmad menjawab : Tidak, kamu termasuk bagian dari yang zhalim. Pembantu kezhaliman hanyalah orang yang membantumu dalam urusanmu. (Shaidul Khathir, Ibnu Jauzi)
Jadi, setiap orang yang membantu kezhaliman termasuk zalim. Mereka satu golongan yang kelak akan dikumpulkan bersama di hari Kiamat untuk menerima balasan perbuatannya. Namun, sungguh Allah Ta’ala Mahaadil balasan yang mereka terima sesuai dengan kontribusi yang mereka berikan dalam kezhaliman. Oleh karena itu, kepada orang orang yang telah berbuat zhalim bersegeralah memohon ampun dan bertaubat. Dan sangat penting adalah bersegera memohon maaf dan minta keridhaan orang pernah dizhalimi. Wallahu A’lam. (2.143)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar