DAPAT PETUNJUK JIKA MENERIMA MUSIBAH DENGAN IMAN
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh takdir ataupun ketetapan Allah Ta’ala pasti terjadi termasuk ujian dalam bentuk musibah yang menimpa seseorang, baik dirinya, keluarganya, hartanya dan yang lainnya. Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam firman-Nya :
قُل لَّن يُصِيبَنَآ إِلَّا مَا كَتَبَ ٱللَّهُ
لَنَا هُوَ مَوْلَىٰنَا ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُون
Katakanlah (Muhammad). Tidak akan menimpa kami melainkan APA YANG TELAH DITETAPKAN ALLAH BAGI KAMI. (Q.S at Taubah 51).
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di berkata : Maksud ayat ini adalah bahwa Dia yang menakdirkannya dan memberlakukannya di Lauhul Mahfudz. Dialah pelindung kami yang mengurusi perkara kami, baik urusan agama maupun dunia. Maka kita wajib ridha terhadap takdir-Nya dan kita tidak memiliki sedikitpun hak dalam perkara kita. (Kitab Tafsir Karimir Rahman).
Ketika suatu musibah datang maka orang orang beriman selalu berprasangka baik kepada Allah Ta’ala. Ingatlah bahwa ketika seorang hamba menerima musibah dengan penuh keimanan maka Allah Ta’ala akan memberi petunjuk kepada hatinya. Allah Ta’ala berfirman :
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Tidak ada satu musibah yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Allah. Dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya ALLAH AKAN MEMBERI PETUNJUK KEPADA HATINYA. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Q.S at Taghabun 11)
Syaikh as Sa’di berkata : Bila seseorang mengimani bahwa musibah itu datangnya dari Allah Ta’ala, lalu dia ridha menerima ketentuan itu, niscaya Allah Ta’ala AKAN MEMBERI PETUNJUK KEPADA HATINYA. Dengan demikian dia menjadi tenang, tidak kebingungan dalam menghadapinya. Sebagaimana terjadi pada orang yang tidak Allah berikan petunjuk kepada hatinya (maka dia merasa kesal, marah dan berkeluh kesah).
Orang yang mengimani bahwa ujian berupa musibah itu dari Allah Ta’ala maka akan Allah beri KETEGUHAN DAN BERSABAR menghadapinya. Dengan itu dia mendapatkan kebaikan yang berlimpah, selain balasan berupa pahala yang tersimpan baginya di akhirat kelak. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.144)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar