KESENGSARAAN DAN KEHINAAN BAGI PENCELA RASULULLAH
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sejak awal Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam diutus, sampai saat ini, wallahu a’lam bisa sampai hari Kiamat, ada saja manusia bodoh, biadab dan tak beradab mencela dan merendahkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. Sungguh miris hati kita ketika mendengar beliau dicela dan direndahkan.
Padahal sudah sangat jelas dan pasti beliau adalah manusia paling mulia karena mendapat kedudukan sebagai utusan Allah Ta’ala. Beliau adalah KHALILULLAH berdua dengan Nabi Ibrahim’alaihis salam, yaitu kekasih-Nya yang paling dicintai. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
إنّ الله اتخذني خليلاً كما اتخذ إبراهيم خليلاً
Sesungguhnya Allah menjadikan aku sebagai Khalil-Nya seperti Dia menjadikan Ibrahim sebagai Khalil-Nya. (H.R Imam Muslim)menyebut
Begitu agungnya kedudukan beliau maka dalam banyak kesempatan kita diperintahkan menggandengkan nama beliau dengan nama Allah Ta’ala diantaranya ketika membaca dua kalimat syahadat.
Oleh karena itu orang orang beriman yakin seyakin yakinnya bahwa orang yang mencela dan merendahkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam pasti akan mendapat kehinaan dan adzab Allah di dunia dan juga adzab yang lebih berat di akhirat kelak. Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُهِينًا
Sesungguhnya (terhadap) orang orang yang menyakiti ALLAH DAN RASUL-NYA, Allah akan melaknatnya di dunia dan di akhirat. Dan (Allah) menyediakan adzab yang menghinakan bagi mereka. (Q.S al Ahdzab 57).
Ketahuilah bahwa ada banyak kisah yang menyebutkan tentang orang orang yang DI ADZAB DAN TERHINA karena mencela dan merendahkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam.
Dalam satu riwayat dari Anas bin Malik disebutkan : Ada seorang laki laki beragama Nasrani. Dia masuk Islam. Dia telah pandai membaca surat al Baqarah dan Ali Imran. Dia pun menjadi juru tulis untuk Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam.
Kemudian dia kembali ke agama Nasrani. Dia berkata : Muhammad tidak tahu apa apa kecuali yang aku tuliskan untuknya.
Lalu Allah Ta’ala mematikannya. Orang orang pun menguburkannya. Di pagi harinya, ternyata jasadnya telah dimuntahkan bumi. Mereka berkata : Ini adalah perbuatan Muhammad dan sahabatnya. Ketika dia lari dari mereka merekapun mengeluarkan kawan kita ini dari kuburnya. Lalu mereka membuangnya.
Kemudian orang orang menggali kubur lagi dan membuat kubur yang lebih dalam. Ketika pagi harinya bumi pun memuntahkannya kembali. Merekapun berkata : Ini perbuatan Muhammad dan sahabatnya. Mereka mengeluarkan kawan kita ini dari kuburnya ketika dia lari dari mereka. Lalu mereka membuangnya.
Lalu mereka menggali lagi dan membuatnya yang lebih dalam lagi sebisa mereka. Pagi harinya bumipun memuntahkannya kembali. Maka tahulah mereka bahwa ini bukan perbuatan manusia. Akhirnya mereka membuangnya begitu saja. (H.R Imam Bukhari).
Kisah ini mestilah menjadi peringatan dan pelajaran yang nyata bagi yang lancang mencela dan merendahkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. Siapapun, kapanpun dan dimanapun mereka berada, mereka tidak akan lolos dari adzab Allah Ta’ala.
Selanjutnya, sungguh menjadi kewajiban orang orang beriman untuk membalas kepada orang orang yang lancang mencela dan menghina Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam semaksimal kemampuan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.140).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar