SUNGGUH DIA PASTI DATANG SESUAI JADWAL
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Dalam kehidupan sehari hari kita sering kedatangan tamu baik urusan pribadi, urusan ibadah dan dakwah, maupun urusan pekerjaan ataupun bisnis. Dalam hal ini paling tidak ada dua kemungkinan waktu datangnya tamu dimaksud yaitu SUDAH DIJADWAL ATAU TIDAK DIJADWAL.
Tapi ketahuilah bahwa ada tamu yang akan mendatangi kita semua yaitu tamu YANG PASTI DATANG SESUAI JADWAL yaitu MALAIKAT MAUT. Kedatangannya tidak mungkin maju atau mundur satu detikpun dari jadwal. Lalu kapan jadwalnya mendatangi seseorang ?. Sungguh perkara ini tidak ada seorangpun yang mengetahui.
Terkadang kita lihat ada tanda tanda TAMU ITU AKAN DATANG. Ketika seseorang mengalami sakit parah atau seseorang kecelakaan di laut ketika berlayar ataupun jatuh dari tempat yang tinggi sering diartikan sebagai tanda Malaikat maut segera datang. Itu belum tentu, kenapa ?. Ya, itu tadi DIA HANYA DATANG SESUAI JADWAL.
Nah, selain jadwalnya yang tidak kita ketahui juga di bumi (bagian) mana dan dalam keadaan seperti apa seseorang akan dia datangi. Malaikat maut tak peduli jika sudah jadwalnya dia bisa mendatangi seseorang di rumah atau dalam perjalanan, di pasar atau di mal, ditempat ramai, ditempat sepi, SEDANG BERMAKSIAT ATAUPUN SEDANG BERIBADAH.
Terkadang kita ada mendengar kabar bahwa seseorang didatangi Malaikat maut ketika sedang melakukan DOSA BESAR, bermaksiat kepada Allah Ta’ala. Dan juga agak sering kita dapat kabar bahwa seseorang didatangi Malaikat maut ketika sedang SUJUD DALAM SHALAT ataupun sedang menjalani ibadah shaum sunnah.
Oleh karena itu, hamba hamba Allah hendaklah selalu mengingat bahwa ADA TAMU yang suatu waktu pasti datang sesuai jadwalnya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ
Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan, yaitu kematian. (H.R Ibnu Majah, at Tirmidzi, an Nasa’i dan Imam Ahmad)
Dengan mengingat mati seseorang akan menjadi mukmin yang cerdas berakal, Perhatikanlah hadits berikut ini :
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما أَنَّهُ قَالَ: كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ قَالَ: «أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا» قَالَ فَأَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ: «أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ»
Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma bercerita : Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi asallam, lalu datang seorang lelaki dari kaum Anshar mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam lalu bertanya : Wahai Rasulullah, orang beriman manakah yang paling terbaik ?. Beliau menjawab : Yang paling baik akhlaknya.
Orang ini bertanya lagi : Lalu orang beriman manakah yang paling berakal (cerdas) ?. Beliau menjawab : Yang paling banyak mengingat kematian dan paling baik persiapannya (menghadapi waktu) setelah kematian, merekalah yang berakal. (H.R Ibnu Majah)
Ketahuilah ada keutamaan jika seorang hamba banyak mengingat kematian. Ad Daqqaq rahimahullah berkata : Barangsiapa yang banyak mengingat kematian maka DIMULIAKAN DENGAN TIGA HAL YAITU : Bersegera bertaubat, puas hati dan semangat ibadah. Dan barangsiapa yang lupa kematian diberikan hukuman dengan tiga hal yaitu : Menunda taubat, tidak ridha dengan keadaan dan malas ibadah. (At Tadzkirah Imam al Qurthubi).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.078)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar