DIANTARA TANDA HAMBA YANG MENDAPAT HIDAYAH
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Ketahuilah bahwa orang beriman
selalu memohon petunjuk ke jalan yang
lurus sebagaimana disebutkan dalam surat dalam firman Allah Ta'ala :
اهْدِنَا الصِّرَاطَ
الْمُسْتَقِيمَ
Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Q.S al Fatihah 6)
Sungguh yang terus menerus kita mohon ternyata
bukan kekayaan ataupun harta dunia
tetapi hidayah atau petunjuk dari Allah Ta'ala. Ini satu isyarat yang menunjukkan betapa
pentingnya hidayah, sehingga seorang muslim harus memohonnya, minimal tujuh
belas kali dalam satu hari satu malam dalam shalat fardhu dan juga shalat shalat sunnah.
Bahwa tidaklah semua orang diberi
hidayah. Ada yang dapat sedikit dan ada yang dapat banyak. Tetapi orang beriman
terus menerus memohon kepada Allah Dzat pemilik hidayah dan bisa memberi
hidayah.
Ketahuilah bahwa terdapat tanda tanda bagi orang yang memperoleh hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala,
diantaranya :
Pertama : Beriman kepada al Qur an dan
yakin akan adanya akhirat.
Allah Ta'ala berfirman :
وَا لَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَاۤ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَاۤ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ
ۚ وَبِا لْاٰ خِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ
اُولٰٓئِكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ
ۙ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Dan mereka yang beriman kepada
(Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah
diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat. Merekalah yang
mendapat petunjuk dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
(Q.S al Baqarah 4-5).
Kedua : Memperoleh ampunan dan rahmat. Allah Ta'ala berfirman :
اُولٰٓئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ
ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ
Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan
rahmat dari Rabbnya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S
al Baqarah 157)
Ketiga : Beriman, dan imannya tidak
tercampur dengan kesyirikan. Allah
Ta'ala berfirman :
اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَمْ يَلْبِسُوْۤا اِيْمَا
نَهُمْ بِظُلْمٍ اُولٰٓئِكَ لَهُمُ الْاَ مْنُ وَهُمْ مُّهْتَدُوْنَ
Orang-orang yang beriman dan tidak
mencampuradukkan iman mereka dengan kesyirikan, mereka itulah orang-orang yang
mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk. (Q.S al An’am 82).
Syaikh as Sa'di berkata : Orang-orang yang beriman
dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka
itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. Aman dari ketakutan, adzab, dan
kesengsaraan serta mendapatkan hidayah kepada jalan yang lurus.
Jika mereka TIDAK mencampur iman dengan kezhaliman
secara mutlak, baik itu syirik dan kemaksiatan, maka mereka mendapatkan rasa
aman dan hidayah yang sempurna. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Keempat : Hatinya lapang dalam Islam.
Orang yang mendapat petunjuk (hidayah)
dari Allah adalah hatinya lapang dengan Islam (yasyrah shadrahuu lil islaam).
Orang yang dapat hidayah, dia tahu bahwa Islam itu adalah benar dan kebaikannya
paling utama. Kemudian dia senang dan gembira atas segala kebaikan di dalam
Islam.
فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ صَدْرَهٗ لِلْاِ
سْلَا مِ
ۚ وَمَنْ يُّرِدْ اَنْ يُّضِلَّهٗ يَجْعَلْ صَدْرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَ
نَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَآءِ
ۗ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللّٰهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Barangsiapa dikehendaki Allah akan mendapat
hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan
barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan
sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan
siksa kepada orang orang yang tidak beriman. (Q.S al An’am 125).
Wallahu A'lam. (3.597)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar