BANYAK YANG IBADAH DIKETAHUI TETAPI TERKADANG LALAI MENGAMALKAN
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sangatlah banyak saudara saudara kita yang bersemangat belajar ilmu tentang syariat. Dengan begitu mereka telah memiliki banyak ataupun sedikit ilmu tentang ibadah wajib dan yang tidak wajib atau yang disunnahkan. Mengenai ibadah wajib tentu tak ada diantara kita yang berani melalaikannya sedikitpun.
Tetapi mengenai ibadah yang tak wajib atau sunnah, sebagian saudara saudara kita ada yang kurang perhatian bahkan melalaikannya padahal hakikatnya mudah untuk diamalkan dan tak butuh waktu lama. Diantara contohnya bisa disebutkan sebagai berikut :
Pertama : Sungguh kita sudah tahu bahwa waktu yang diberikan Allah Ta’ala untuk setiap orang dalam sehari semalam adalah 1.440 menit. Tetapi terkadang kita lalai membaca al Qur an barang 10 atau 15 menit saja setiap hari.
Ketahuilah bahwa SALAH SATU keutamaan membaca al Qur an adalah disebutkan dalam sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf. (H.R Imam at Tirmidzi).
Kedua : Sungguh kita sudah tahu bahwa paling sedikit ada waktu antara pukul 7 pagi sampai pukul 11 siang yaitu 4 jam atau 240 menit untuk melakukan shalat dhuha. Tetapi terkadang kita lalai untuk melakukannya. Pada hal hanya butuh waktu 10 atau 15 saja untuk melakukan shalat dhuha 4 rakaat, dengan dua kali salam.
Ketahuilah bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah menjelaskan keutamaan shalat dhuha yang sangat banyak. Dua diantaranya adalah disebutkan dalam sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam berikut :
(1) Diampuni dosanya meskipun sebanyak buih di lautan
من حافظ على شفعة الضحى غفرت له ذنوبه وإن كانت مثل زبد البحر
Siapa yang membiasakan (menjaga) shalat dhuha, dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
(2) Shalat orang yang kembali kepada ketaatan
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لا يحافظ على صلاة الضحى إلا أواب، وهي صلاة الأوابين
Tidaklah menjaga shalat sunnah Dhuha melainkan awwab (orang yang kembali kepada ketaatan). Inilah shalat awwabin. (H.R Ibnu Khuzaimah, dihasankan oleh Syaikh al Albani)
Imam an Nawawi rahimahullah berkata : Awwab adalah muthii’ (orang yang taat). Ada pula ulama yang mengatakan bahwa maknanya adalah orang yang kembali kepada ketaatan. (Syarh Shahih Muslim).
Oleh karena hamba hamba Allah terus belajar ilmu syar’i termasuk ilmu tentang ibadah dan bersemangatlah untuk selalu mengamalkannya. Sungguh ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.514).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar