SAHUR BERKAH DAN BERBUKA DAPAT DUA KEBAHAGIAAN
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Berpuasa mungkin terasa agak berat bagi sebagian orang karena harus menahan makan dan minum dan segala sesuatu yang membatalkannya yaitu sekitar 13 atau 14 jam. Tetapi ketahuilah bahwa ibadah puasa adalah salah satu ibadah yang tidak tertandingi sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam kepada Abu Umamah al Bahili radhiallahu ’anhu :
عليك بالهجرةِ فإنَّه لا مثلَ لها ، عليك بالصَّومِ فإنَّه لا مثلَ له ، عليك بالسُّجودِ ، فإنَّك لا تسجُدُ للهِ سجدةً إلا رفعك اللهُ بها درجةً ، وحطَّ عنك بها خطيئةً
Hendaklah engkau hijrah, karena ia ibadah yang tidak ada tandingannya. HENDAKLAH ENGKAU BERPUASA, karena puasa itu ibadah yang TIDAK ADA TANDINGANNYA. Hendaklah engkau bersujud, karena tidaklah engkau sujud sekali, melainkan Allah tinggikan derajatmu satu derajat, dan menghapus satu dosamu. (H.R an Nasa’i, disahihkan oleh Syaikh al Albani).
Hamba hamba Allah sangatlah paham bahwa bersahur dan berbuka sangatlah terkait dengan ibadah puasa. Sungguh bersahur dan berbuka memiliki keutamaan yang besar, yaitu :
Pertama : Dalam sahur ada berkah.
Ketahuilah bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjelaskan kepada kita umat beliau bahwa DALAM SAHUR ADA BERKAH. Beliau bersabda :
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً
Makan sahurlah, karena di dalam (makanan) sahur itu terdapat keberkahan. (Muttafaq ‘alaih).
Selain itu, diriwayatkan pula dari Abu Sa’id al Khudri, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ
Makan sahur adalah berkah maka janganlah kalian meninggalkannya meskipun salah seorang di antara kalian hanya minum seteguk air. (H.R Imam Ahmad, hadits Hasan).
Lalu apa makna berkah. Menurut KBBI, berkah adalah : Karunia Allah yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia.
Dalam Syarah Shahih Muslim oleh Imam Nawawi disebutkan bahwa berkah memiliki dua arti yaitu : (1) Tumbuh, berkembang, atau bertambah, dan (2) Kebaikan yang selalu ada.
Kedua : Berbuka memiliki dua kebahagian.
Diantara keutamaan puasa yang dilakukan seorang hamba adalah mendatangkan dua kebahagiaan pada saat berbuka. Hal ini sebagaimana disebut dalam satu hadits qudsi. Allah Ta’ala berfirman :
للصائم فرحتان، فرحة عند فطره، وفرحة عند لقاء ربه
Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan, kebahagiaan ketika
berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya. (Mutafaq
‘alaihi).
Hadits ini adalah satu dari sekian banyak hadis yang menerangkan tentang keutamaan ibadah puasa. Allah mengingatkan bahwa puasa dapat mendatangkan kebahagiaan pada hati orang-orang yang mengamalkannya. Diantaranya adalah dua kebahagiaan sebagaimana dimaksud dalam hadits qudsi diatas.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin menjelaskan : (Ada dua ) Kebahagiaan ketika berbuka maksudnya adalah karena :
(1) Ia merasa senang atas nikmat yang diberikan oleh Allah kepadanya, yaitu bisa melaksanakan puasa yang merupakan salah satu bentuk amal shalih yang paling utama. (Lihatlah) betapa banyak manusia yang tidak memperoleh nikmat tersebut sehingga mereka tidak berpuasa. Ia juga merasa senang atas makanan, minuman dan hubungan badan yang kembali dihalalkan Allah baginya, setelah sebelumnya diharamkan pada saat berpuasa.
(2) Adapun kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya adalah ia senang dengan ibadah puasanya ketika ia mendapat balasannya di sisi Allah secara utuh pada saat ia jauh membutuhkannya, ketika dikatakan kepada mereka : Di mana orang-orang yang berpuasa ?. Lalu mereka pun dipersilahkan masuk ke pintu surga dari pintu ar-Rayyan yang tidak akan dimasuki oleh seorang pun selain mereka. (Kitab Majaalisu Syahri Ramadhaan)
Oleh karena itu hamba hamba akan senantiasa sepenuhnya melaksanakan puasa wajib sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Dan juga berusaha mengamalkan puasa sunnah yang banyak jenis dan jumlahnya yaitu diluar bulan Ramadhan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.332)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar