PERINTAH MEMBERI NAFKAH KEPADA KEDUA ORANG TUA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala menetapkan kewajiban kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Allah Ta’ala berfirman :
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوۤا۟ إِلَّاۤ إِیَّاهُ وَبِٱلۡوَ ٰلِدَیۡنِ إِحۡسَـٰنًاۚ
Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah BERBUAT BAIK KEPADA IBU BAPAK. (Q.S al Isra’ 23).
Sungguh sangatlah banyak cara untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Diantaranya adalah memberi nafkah atau membiayai hidupnya sesuai kemampuan anak anaknya. Bahkan memberi nafkah atau infak kepada kedua orang tua haruslah diprioritaskan atau didahulukan. Perhatikanlah perintah Allah Ta’ala dalam firman-Nya :
يَسْأَلُونَكَ مَاذَا
يُنْفِقُونَ ۖ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ
وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۗ وَمَا
تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Mereka bertanya kepadamu (Muhammad)
tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah : Harta apa saja yang kamu
infakkan HENDAKNYA DIPERUNTUKKAN BAGI KEDUA ORANG TUA, kerabat, anak yatim,
orang miskin dan orang yang dalam perjalanan. Dan kebaikan apa saja yang kamu
kerjakan maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. (Q.S al Baqarah 215).
Syaikh as Sa’di berkata : (Apa saja yang kamu infakkan) artinya harta yang sedikit atau banyak maka ORANG YANG PALING UTAMA MENERIMA HARTA ITU DAN PALING BERHAK DIDAHULUKAN SERTA PALING BESAR HAK MEREKA ATASMU ADALAH ORANG TUA yang diwajibkan atasmu berbakti kepadanya DAN HARAM BAGIMU DURHAKA KEPADANYA.
Diantara cara berbakti PALING AGUNG kepada kedua orang tua adalah memberi nafkah kepada keduanya dan diantara kedurhakaan yang paling besar adalah tidak memberi nafkah kepada keduanya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Ketahuilah bahwa SANGATLAH BANYAK keutamaan yang akan diperoleh seorang anak yang berbuat baik kepada kedua orang tuanya diantaranya adalah bisa memasuki pintu surga yang paling tengah. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ
Orang tua adalah PINTU SURGA PALING TENGAH. Kalian bisa sia-siakan pintu itu, atau kalian bisa menjaganya. (H.R Imam Ahmad, at Tirmidzi dan Ibn Majah. Dihasankan oleh Syaikh Syuaib al Arnauth).
Al Qadhi Baidhawi berkata : Makna hadits, bahwa cara terbaik untuk masuk surga, dan sarana untuk mendapatkan derajat yang tinggi di surga adalah mentaati orang tua dan berusaha mendampinginya. Ada juga ulama yang mengatakan bahwa di surga ada banyak pintu. Yang PALING NYAMAN DIMASUKI ADALAH PINTU PALING TENGAH. Dan sebab untuk bisa masuk surga melalui pintu itu adalah menjaga hak orang tua. (Tuhfatul Ahwadzi).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.280)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar