DOSA DAN MAKSIAT MELUNTURKAN SEMANGAT BERAMAL SHALIH
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Orang orang beriman senantiasa bersemangat melakukan amal shalih sebagaimana yang disyariatkan Allah Ta’ala. Cuma saja terkadang atau pada waktu waktu tertentu SEMANGAT ITU LUNTUR ATAU MELEMAH. Ketahuilah bahwa diantara penyebabnya adalah dosa dan maksiat yang dilakukan.
Pada waktu dan keadaan tertentu memang ada orang orang beriman, mungkin disadari atau tidak, jatuh kepada dosa seperti ghibah yaitu membicarakan aib orang lain, hasad dan dengki, menyebar fitnah, menyebar tulisan tulisan yang tak ada kebenarannya atau hoax di media sosial dan yang lainnya.
Ketahuilah bahwa ketika seorang hamba malas beribadah maka ITU ADALAH MUSIBAH BESAR karena BUKANKAH KEWAJIBAN SETIAP HAMBA yang paling utama adalah untuk mengabdi, menyembah dan beribadah kepada Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Aku tidak menjadikan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S adz Dzariyat 56).
Ketahuilah bahwa apa saja musibah yang menimpa seorang hamba TERMASUK LUNTURNYA SEMANGAT DALAM BERAMAL SHALIH adalah tersebab dosa dan maksiat. Allah Ta’ala berfirman :
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan musibah apapun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri. Dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kesalahanmu). Q.S asy Syura 30.
Tentang surat asy Syura ayat 30 ini Syaikh as Sa’di memberi penjelasan buat kita. Beliau berkata : Allah Ta’ala memberitahukan bahwa tidak ada satu pun musibah yang menimpa hamba-Nya, baik yang menimpa dirinya, hartanya, anaknya dan menimpa sesuatu yang mereka cinta (musibah tersebut) berat mereka rasakan, KECUALI (SEMUA MUSIBAH ITU TERJADI) KARENA PERBUATAN DOSA YANG TELAH MEREKA LAKUKAN dan bahwa dosa dosa (mereka yang Allah ampuni lebih banyak. Karena Allah tidak menganiaya hamba-Nya namun merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Allah Ta’ala berfirman :
وَمَنْ يَكْسِبْ إِثْمًا فَإِنَّمَا يَكْسِبُهُ عَلَىٰ نَفْسِهِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Dan barangsiapa berbuat dosa maka sesungguhnya dia mengerjakannya untuk (kesulitan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui dan Mahabijaksana. (Q.S an Nisa’ 111)
Ibnu Qayyim al Jauziyah rahimahullah mengatakan : Di antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan akibat dosa adalah mendatangkan bencana (musibah). Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa. (Al Jawabul Kaafi)
Ibnu Rajab al Hambali rahimahullah mengatakan : Tidaklah disandarkan suatu kejelekan (kerusakan) melainkan pada dosa karena semua musibah, itu semua disebabkan karena dosa. (Latha’if Ma’arif).
Oleh sebab itu hamba hamba Allah haruslah MENJAGA DIRI DARI DOSA SEKECIL APAPUN KARENA DOSA MENDATANGKAN MUSIBAH DIANTARANYA BISA MELUNTURKAN SEMANGAT UNTUK MELAKUKAN AMAL SHALIH. Wallahu A’lam. (2.279).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar