JANGAN MERASA BERJASA
DENGAN SEDEKAHMU
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Berinfak atau membelanjakan
sebagian harta dijalan yang diridhai Allah seperti bersedekah dan yang
semisalnya, adalah sangat dianjurkan dalam syariat Islam. Bahkan demikian
pentingnya, Allah menjelaskan bahwa berinfak adalah salah satu tanda orang yang
bertakwa sebagaimana firman-Nya : “Alladziina
yunfiquuna fis sarra-i wadhdharraa-i wal kaazhimiinal ghaizha wal ‘aafiina
‘aninnasi, wallahu yuhibbul muhsiniin” (Orang
yang bertakwa yaitu) orang yang berinfak diwaktu lapang maupun sempit, dan orang
yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai
orang yang berbuat kebaikan. (Q.S. Ali Imran 134).
Sedekah yang kita berikan tentulah sangat bermanfaat bagi
yang menerimanya apalagi jika diberikan pada saat yang tepat bagi orang orang
yang sangat butuh. Tapi
janganlah pernah lupa bahwa sebenarnya manfaat terbesar dari sedekah adalah
untuk diri pemberi sedekah. Manfaat yang diperoleh oleh
pemberi sedekah jauh melebihi manfaat yang didapat oleh sipenerima sedekah . Salah
satu diantaranya adalah akan menghapus dosa dan kesalahan.
Rasulullah bersabda : “
Ashshadaqatu tuthfi-u khathiiata kamaa yuthfi-u maa-un naara”. Sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api.” (H.R Imam at Tirmidzi).
Syaikh Abdul Aziz as Sayyid Nada, dalam Kitab Ensiklopedi
Adab Islam, memberikan nasehat tentang hal ini :
Pertama : Wajib atas orang yang bersedekah
untuk tidak memandang dirinya berjasa atas orang fakir dan orang yang
membutuhkan. Namun demikian hendaklah ia memandang semua itu sebagai karunia
Allah karena Dialah yang telah memberikan dan melimpahkan harta tersebut
kepadanya. Allahpun memberinya taufik kepada Islam dan (Allah yang) melepaskan
dirinya dari kebakhilan atau sifat kikir sehingga ia bisa bersegera untuk
bersedekah.
Kedua : Seorang muslim yang bijak akan
melihat bahwasanya (melalui) orang fakir itulah yang telah mencurahkan karunia
atasnya. Sebab orang fakir menerima sedekahnya sehingga memberikan kesempatan
baginya untuk menerima pahala dari Allah. Bahkan orang orang shalih dari
kalangan Salaf berkata : Demi Allah, aku memandang justru (melalui) orang fakir adalah orang
yang melimpahkan karunia atasku. Kalaulah Allah Ta’ala tidak menjadikan mereka
menerima sedekahku niscaya aku akan terhalang dari pahala dan balasan dari
Allah Ta’ala.
Imam Fudhail bin Iyadh berkata : Mereka (orang orang miskin
yang kita beri sedekah) membawa perbekalan perbekalan kita menuju akhirat tanpa
upah sedikitpun hingga mereka meletakkan (pahala sedekah kita) diatas timbangan
(amal kita) di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Mudah mudahan bermanfaat bagi kita semua. Wallahu A’lam. (353)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar