PUASA TIGA HARI SEBULAN NILAINYA SEPERTI PUASA SETAHUN
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Selain puasa yang diwajibkan di bulan Ramadhan, juga disyariatkan puasa sunnah yang cukup banyak jenisnya. Diantaranya adalah puasa tiga hari setiap bulan. Ketahuilah bahwa Rasulullah senantiasa berpuasa tiga hari setiap bulan. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَر
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul bidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar. (H.R an Nasai, dihasankan oleh Syaik al Albani).
Dalam riwayat dari Abu Dzar disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya :
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah). (H.R at Tirmidzi dan An Nasai).
Kalau melihat
kepada zhahir hadits diatas maka puasa tiga hari setiap bulan lebih utama
dilakukan pada 13,14 dan 15 bulan Hijriyah, yaitu puasa yaumul bidh. Tetapi
tidak mengapa dilakukan pada hari selain itu sebagaimana penjelasan Aisyah radiyallahu
‘anha pernah ditanya Mu’adzzah :
أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَتْ نَعَمْ. قُلْتُ مِنْ أَيِّهِ كَانَ يَصُومُ قَالَتْ كَانَ لاَ يُبَالِى مِنْ أَيِّهِ صَامَ. قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa tiga hari setiap bulannya ?. Aisyah menjawab : Iya. Mu’adzah lalu bertanya : Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut ?. Aisyah menjawab : Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya di hari mana saja). H.R at Tirmidzi dan Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh al Albani
Sungguh sangatlah besar keutamaan dan pahala puasa tiga hari setiap bulan yaitu pahala seperti puasa sepanjang tahun. Dari Abdullah bin ‘Amr bin al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah SEPERTI PUASA SEPANJANG TAHUN. (H.R Imam Bukhari).
Dalam riwayat dari Ibnu Milhan Al Qaisi, dari ayahnya, ia berkata :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah). Dan beliau bersabda : PUASA AYYAMUL BIDH ITU SEPERTI PUASA SETAHUN. (H.R Abu Daud dan An Nasa’i, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Selain itu, ketahuilah bahwa puasa akan menjauhkan seorang hamba dari api neraka sebagaimana Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
ما من عبد يصوم يوما في سبيل الله إلا باعد الله بذالك وجهه عن النار سبعين خريفا
Tidaklah seorang hamba yang berpuasa (satu hari) di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Nah, ketika ketika seorang hamba berpuasa satu hari dijauhkan dirinya dari api neraka sejauh 70 musim lalu bagaimana bisa dibayangkan pahala dan keutamaan bagi orang yang berpuasa tiga hari setiap bulan dan dihitung sebagai berpuasa sepanjang tahun. Wallahu A’lam.
Oleh karena itu hamba hamba Allah berusahalah mengamalkan ibadah puasa tiga hari setiap bulan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.625)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar