DAPAT KESENANGAN BERSYUKUR DAPAT KESUSAHAN BERSABAR
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Setiap waktu manusia bisa mendapat kesenangan dan bisa pula mendapat kesusahan. Keadaan ini haruslah dihadapi dengan bersyukur dan bersabar. Oleh karena itu sifat syukur dan sabar haruslah senantiasa ada bahkan harus dipelihara dalam diri orang orang beriman. Cuma saja di zaman ini sedikit sekali yang mau bersyukur dan banyak pula yang tak bisa sabar ketika didatangi kesulitan.
Ketahuilah bahwa sifat sabar dan syukur itu terkait DENGAN IMAN sebagaimana dijelaskan oleh salah seorang sahabat utama yaitu Abdullah bin Mas’ud. Beliau berkata : Iman itu terbagi menjadi dua bagian. Sebagiannya adalah SABAR dan (sebagian lainnya) adalah SYUKUR. (Imam Ibnul Qayyim dalam Uddatush Shabirin).
Oleh karena itu ketika seorang hamba didatangi kesenangan maka perbanyaklah bersyukur dan berharaplah tambahan nikmat dari-Nya. Sungguh Allah Ta’ala berfirman :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan ingatlah ketika Rabb-mu memaklumkan : Sesungguhnya jika kamu bersyukur niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika kamu mengingkari (nimat-Ku) maka pasti adzab-Ku sangat berat. (Q.S Ibrahim 7).
Ketika seorang hamba didatangi kesusahan atau kesulitan maka kedepankanlah sifat sabar. Ketahuilah bahwa bersama kesulitan ada kemudahan. Allah Ta’ala berfirman :
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. (Q.S
al Insyirah 5).
Ketahuilah bahwa Allah ridha kepada orang orang yang bersyukur, yaitu sebagaimana firman-Nya :
وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ ۗ
Jika kamu bersyukur Dia meridhai kesyukuranmu itu. (Q.S az Zumar 7).
Dan ketahuilahlah pula bahwa Allah Ta’ala mencintai orang orang yang sabar. Allah Ta’ala berfirman :
وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ
Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar. (Q.S Ali Imran 146)
Dalam satu hadits dari Shuhaib bin Sinan disebutkan tentang orang orang beriman yang menakjubkan yaitu senantiasa dalam keadaan syukur dan sabar yang merupakan kebaikan. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya. (H.R Imam Muslim no. 2999)
Imam al Munawi berkata : Keadaan seorang mukmin semuanya itu baik. Hanya didapati hal ini pada seorang mukmin. Seperti itu tidak ditemukan pada orang kafir maupun munafik. Keajaibannya adalah ketika ia diberi kesenangan berupa sehat, keselamatan, harta dan kedudukan, maka ia bersyukur pada Allah atas karunia tersebut. Ia akan dicatat termasuk orang yang bersyukur. Ketika ia ditimpa musibah, ia bersabar. Ia akan dicatat termasuk orang yang bersabar (Faidhul Qadir).
Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah senantiasa memegang dua sifat yang terpuji ini yaitu SABAR DAN SYUKUR. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.117).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar