HAMBA ALLAH
BERSEMANGAT MENGAMALKAN PUASA SYAWAL
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Setelah Ramadhan berakhir, hamba hamba Allah
bersemangat pula mengamalkan puasa enam hari di bulan Syawal. Sungguh sangat
banyak keutamaan puasa Syawal sehingga terasa sangat merugi jika ditinggalkan.
Diantara keutamaannya adalah :
Pertama : Sebagai penutup kekurangan puasa fardhu
Ramadhan.
Dalam satu ceramah
ustadz Nuzul Zikri L.C menyebutkan bahwa sebagian ulama berkata bahwa
puasa Syawal itu seperti shalat rawatib ba'da zhuhur, ba'da Maghrib dan ba'da
Isya. Yaitu menutup kekurangan dalam shalat fardhu. Begitupun puasa Syawal
sebagai penutup kekurangan dalam puasa fadhu bulan Ramadhan. (Sunnah
Reminders).
Sungguh, shalat sunnah rawatib sebagai penutup kekurangan
shalat fadhu disebutkan oleh Rasulullah
Slallahu 'alaihi Wasallam dalam sabda beliau :
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ
أَعْمَالِهِمُ الصَّلاَةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلاَئِكَتِهِ
وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِى صَلاَةِ عَبْدِى أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ
كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا
قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِى مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ
أَتِمُّوا لِعَبْدِى فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ
عَلَى ذَاكُمْ
Sesungguhnya amalan yang pertama kali
dihisab pada manusia di hari kiamat nanti adalah shalat. Allah ‘azza wa jalla
berkata kepada malaikat-Nya dan Dia-lah yang lebih tahu, lihatlah pada shalat hamba-Ku.
Apakah shalatnya sempurna ataukah tidak?
Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat
baginya pahala yang sempurna.
Namun JIKA DALAM SHALATNYA ADA SEDIKIT KEKURANGAN maka Allah berfirman : Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah. Jika hamba-Ku memiliki amalan sunnah, Allah berfirman : Sempurnakanlah kekurangan yang ada pada amalan wajib dengan amalan sunnahnya. Kemudian amalan lainnya akan diperlakukan seperti ini. (H.R Abu Daud, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Kedua : Puasa Ramadhan diikuti dengan puasa Syawal mendatangkan pahala puasa setahun penuh.
Sungguh ibadah puasa Syawal ini sangatlah besar nilainya sehingga orang orang beriman selalu bersemangat untuk mengamalkannya. Dari sahabat Abu Ayyub Al Anshari, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ
شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh. (H.R Imam Muslim).
Berkenan dengan hadits ini, Imam Nawawi rahimahullah berkata : Afdhalnya (lebih utama) adalah berpuasa enam hari berturut-turut langsung setelah Idul Fithri. Namun jika ada orang yang berpuasa Syawal dengan tidak berturut-turut atau berpuasa di akhir-akhir bulan, maka dia masih mendapatkan keuatamaan puasa Syawal berdasarkan konteks hadits (tentang hal) ini.
Inilah pendapat yang benar. Jadi, boleh berpuasa secara berturut-turut atau tidak, baik di awal, di tengah, maupun di (menjelang) akhir bulan Syawal. (Syarh Shahih Muslim).
Wallahu A'lam. (3.533).