Senin, 21 April 2025

PERBUATAN MAKSIAT JUGA MENDATANGKAN AKIBAT BURUK DI DUNIA

 

PERBUATAN MAKSIAT JUGA MENDATANGKAN AKIBAT BURUK DI DUNIA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketahuilah bahwa  para pelaku maksiat akan mendapat adzab bukan hanya di alam kubur dan di negeri akhirat tetapi juga di dunia. Perhatikanlah bahwa orang bermaksiat itu di dunia akan mendapati tiga keadaan dalam hidupnya sebagai balasan  kemaksiatan dan kelakuan buruknya.

Pertama : Orang orang yang  bermaksiat TAK MUNGKIN MENDAPAT KETENANGAN HATI dan selalu merasa cemas dan ketakutan. Lalu apa arti kehidupan jika selalu dirundung kegelisahan.

Kedua : Orang yang bermaksiat bisa jadi akan mendapat adzab di dunia sebagaimana orang orang terdahulu yang bermaksiat lalu Allah turunkan berbagai musibah berupa adzab buat mereka di dunia.

Ketiga : Orang yang bermaksiat tetapi secara zhahir kehidupannya kelihatan semakin baik. Inilah yang disebut dengan istidraj. Allah Ta’ala berfirman:

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

 

Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. (QS. Al-An’am: 44)

 

Dalam sebuah hadits juga disebutkan bahwa Rasulullah bersabda :  “Jika ada orang yang berbuat dosa tetapi mendapat kesenangan dan tidak mendapat adzab dari Allah maka bisa jadi itu adalah istidraj. Kesenangan tersebut hanyalah kesenangan sesaat di dunia yang akan dibalas  dengan adzab oleh Allah baik segera di dunia atau di akhirat.” (H.R Imam Ahmad dan ath Thabrani, dishahihkan oleh Syaikh al Albani)

Keempat : Orang yang bermaksiat terhalang atau dilalaikan beribadah. Inilah seburuk buruk balasan baginya. Lalu datang pertanyaan :  Apakah ada adzab yang lebih besar kepada seseorang ketika dia LALAI MELAKUKAN IBADAH baik yang fardhu dan yang sunnah ?. Na’udzubillahi min dzaalik.

Oleh sebab itu seorang hamba haruslah menjaga diri dari perbuatan maksiat sekecil apapun karena mereka pasti  akan mendapat balasannya di dunia dan di alam kubur dan di akhirat.

Selain itu, perhatikanlah firman Allah Ta’ala berikut ini :

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.

Allah Ta’ala berfirman :

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ * وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. (Q.S al Zalzalah 7-8).

Wallahu A'lam. (3.546)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar