PERBUATAN MAKSIAT JUGA MENDATANGKAN AKIBAT BURUK DI
DUNIA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Ketahuilah
bahwa para pelaku maksiat akan mendapat
adzab bukan hanya di alam kubur dan di negeri akhirat tetapi juga di dunia.
Perhatikanlah bahwa orang bermaksiat itu di dunia akan mendapati tiga keadaan
dalam hidupnya sebagai balasan kemaksiatan dan kelakuan buruknya.
Pertama
: Orang orang yang bermaksiat TAK
MUNGKIN MENDAPAT KETENANGAN HATI dan selalu merasa cemas dan ketakutan. Lalu
apa arti kehidupan jika selalu dirundung kegelisahan.
Kedua
: Orang yang bermaksiat bisa jadi akan mendapat adzab di dunia sebagaimana
orang orang terdahulu yang bermaksiat lalu Allah turunkan berbagai musibah
berupa adzab buat mereka di dunia.
Ketiga
: Orang yang bermaksiat tetapi secara zhahir kehidupannya kelihatan semakin
baik. Inilah yang disebut dengan istidraj. Allah Ta’ala berfirman:
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا
بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا
أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
Maka tatkala mereka melupakan
peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua
pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan
apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong,
maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. (QS. Al-An’am: 44)
Dalam
sebuah hadits juga disebutkan bahwa Rasulullah bersabda : “Jika ada orang yang berbuat
dosa tetapi mendapat kesenangan dan tidak mendapat adzab dari Allah maka bisa
jadi itu adalah istidraj. Kesenangan tersebut hanyalah kesenangan sesaat di
dunia yang akan dibalas dengan adzab
oleh Allah baik segera di dunia atau di akhirat.” (H.R Imam Ahmad dan ath
Thabrani, dishahihkan oleh Syaikh al Albani)
Keempat
: Orang yang bermaksiat terhalang atau dilalaikan beribadah. Inilah seburuk
buruk balasan baginya. Lalu datang pertanyaan :
Apakah ada adzab yang lebih besar kepada seseorang ketika dia LALAI
MELAKUKAN IBADAH baik yang fardhu dan yang sunnah ?. Na’udzubillahi min dzaalik.
Oleh
sebab itu seorang hamba haruslah menjaga diri dari perbuatan maksiat sekecil
apapun karena mereka pasti akan mendapat
balasannya di dunia dan di alam kubur dan di akhirat.
Selain
itu, perhatikanlah firman Allah Ta’ala berikut ini :
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ
ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ
Jika
kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika
kamu berbuat jahat maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.
Allah
Ta’ala berfirman :
فَمَنْ
يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ * وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ
شَرًّا يَرَهُ
Maka
barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah niscaya dia akan melihat
(balasan) nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya
dia akan melihat (balasan) nya. (Q.S al Zalzalah 7-8).
Wallahu
A'lam. (3.546)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar