Minggu, 27 April 2025

MALAS MEMBACA AL QUR AN TERMASUK MUSIBAH

 

MALAS MEMBACA AL QUR AN TERMASUK MUSIBAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Termasuk kewajiban paling utama seorang hamba terhadap al Qur an adalah : (1). Mempelajari cara membacanya dan selalu membacanya. (2) Mempelajari makna dan berusaha memahaminya. (3) Mengamalkan perintah dan berhenti dari  larangannya. (4) Berusaha menghafalnya sesuai kemampuan dan kebutuhan.

Sungguh al Qur an adalah petunjuk  Allah Ta'ala kepada orang bertakwa sebagaimana firman-Nya :

ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ

Kitab (al Qur an) ini tidak ada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi orang orang yang bertakwa.   (Q.S al Baqarah 2).

Selain itu, setiap detik dari  kehidupan kita membutuhkan petunjuk dan untuk itu minimal 17 kali minta memohon dalam shalat dan juga dalam doa doa kita.

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang orang yang telah  ENGKAU BERI NIKMAT KEPADANYA. Bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.  (Q.S al Fatihah 6-7).

Jika petunjuk dibaikan maka itu musibah. Bahkan bisa jadi musibah besar dan paling besar. Bukankan orang tidak mendapat petunjuk maka  hidupnya akan tersesat bahkan sengsara bukan di dunia saja tapi terlebih sangat sengsara di akhirat kelak.

Oleh karena itu, hamba hamba Allah hendaklah terus menerus berusaha  mengambil manfaat dari al Qur an, diantaranya adalah bahwa sungguh al Qur an adalah CAHAYA yang dengannya Allah memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya yaitu sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya : 

وَلَٰكِن جَعَلْنَٰهُ نُورًا نَّهْدِى بِهِۦ مَن نَّشَآءُ مِنْ عِبَادِنَا ۚ

Tetapi Kami jadikan AL QUR AN ITU CAHAYA, dengan itu Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba hamba Kami. (Q.S asy Syura 52)

Sungguh , Rasululah Salallahu 'alaihi Wasallam menyebutkan tentang  keutamaan membaca al Qur an diantaranya adalah  MENDATANGKAN CAHAYA BAGI YANG MEMBACANYA. Beliau bersabda :

عَلَيكَ بِتِلَاوَةِ القُرآنِ فإنَّهُ نُورٌلَكَ في الأرضِ وَذُخرٌلَكَ في السَّمَاءِ 

Hendaklah engkau MEMBACA AL QUR AN, sesungguhnya ia adalah CAHAYA BAGIMU di bumi dan simpanan bagimu di langit. (Shahih at Targhib, hadits Hasan).

Oleh sebab itu hamba hamba Allah hendaklah tetap membaca, mempelajari, mengamalkan bahkan mengajarkan sesuai kemampuan dan kesempatan.

Wallahu A'lam. (3.550)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar