MALAS MEMBACA AL QUR
AN TERMASUK MUSIBAH
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Termasuk kewajiban paling utama seorang hamba terhadap
al Qur an adalah : (1). Mempelajari cara membacanya dan selalu membacanya. (2)
Mempelajari makna dan berusaha memahaminya. (3) Mengamalkan perintah dan berhenti
dari larangannya. (4) Berusaha
menghafalnya sesuai kemampuan dan kebutuhan.
Sungguh al Qur an adalah petunjuk Allah Ta'ala kepada orang bertakwa sebagaimana
firman-Nya :
ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا
رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
Kitab (al Qur an) ini tidak ada
keraguan di dalamnya, petunjuk bagi orang orang yang bertakwa. (Q.S al Baqarah 2).
Selain itu, setiap detik dari kehidupan kita membutuhkan petunjuk dan untuk
itu minimal 17 kali minta memohon dalam shalat dan juga dalam doa doa kita.
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَٰطَ
ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا
ٱلضَّآلِّينَ
Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang
orang yang telah ENGKAU BERI NIKMAT KEPADANYA. Bukan (jalan) mereka
yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (Q.S al
Fatihah 6-7).
Jika petunjuk dibaikan maka itu musibah. Bahkan bisa
jadi musibah besar dan paling besar. Bukankan orang tidak mendapat petunjuk maka
hidupnya akan tersesat bahkan sengsara
bukan di dunia saja tapi terlebih sangat sengsara di akhirat kelak.
Oleh karena itu, hamba hamba Allah hendaklah terus
menerus berusaha mengambil manfaat dari
al Qur an, diantaranya adalah bahwa sungguh
al Qur an adalah CAHAYA yang dengannya Allah memberi petunjuk kepada siapa yang
dikehendaki-Nya yaitu sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya :
وَلَٰكِن جَعَلْنَٰهُ نُورًا نَّهْدِى بِهِۦ مَن
نَّشَآءُ مِنْ عِبَادِنَا ۚ
Tetapi
Kami jadikan AL QUR AN ITU CAHAYA, dengan itu Kami memberi petunjuk siapa yang
Kami kehendaki di antara hamba hamba Kami. (Q.S asy Syura 52)
Sungguh
, Rasululah Salallahu 'alaihi Wasallam menyebutkan tentang keutamaan
membaca al Qur an diantaranya adalah MENDATANGKAN CAHAYA BAGI YANG
MEMBACANYA. Beliau bersabda :
عَلَيكَ بِتِلَاوَةِ القُرآنِ
فإنَّهُ نُورٌلَكَ في الأرضِ وَذُخرٌلَكَ في السَّمَاءِ
Hendaklah
engkau MEMBACA AL QUR AN, sesungguhnya ia adalah CAHAYA BAGIMU di bumi dan
simpanan bagimu di langit. (Shahih at Targhib, hadits Hasan).
Oleh sebab itu hamba hamba Allah hendaklah tetap
membaca, mempelajari, mengamalkan bahkan mengajarkan sesuai kemampuan dan
kesempatan.
Wallahu A'lam. (3.550)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar