Senin, 14 April 2025

ADAKAH TANDA DOSA MASIH MENYELIMUTI DIRI SESEORANG

 

ADAKAH TANDA DOSA MASIH MENYELIMUTI DIRI SESEORANG

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, hamba hamba Allah SANGAT TAKUT KEPADA DOSA sekecil apapun. Tetapi hawa nafsunya yang mendorong kepada dosa serta rayuan syaithan yang selalu menggelincirkan seseorang kepada keburukan.

Dalam satu hadits qudsi disebutkan bahwa  Allah Ta'ala mengingatkan :

يَا عِبَادِى إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا فَاسْتَغْفِرُونِى أَغْفِرْ لَكُمْ يَ

Wahai hamba hambaku, sesungguhnya kalian berbuat dosa (kesalahan) siang dan malam. Dan Aku Maha Pengampun, semua dosa. Minta ampunlah kepadaKu, Aku akan ampuni kalian. (H.R Imam Muslim).

Ketahuilah, Imam Ibnul Qayyim telah mengingatkan : Diantara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan JUGA MENDATANGKAN BENCANA ATAU MUSIBAH.  Oleh karena itu hilangnya nikmat dari seseorang adalah akibat dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah adalah juga disebabkan dosa (al Jawabul Kafi).

Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah senantiasa dan  sungguh sungguh menjaga diri dari perbuatan buruk dan juga terus menerus memohon ampun kepada Allah Ta'ala.

Ketahuilah bahwa ada  tanda atau indikasi pada diri seseorang yang MASIH DISELIMUTI DOSA, diantaranya adalah :

Pertama :  Masih malas melakukan ibadah.

Jika dalam diri masih tersimpan dosa apalagi dosa besar maka hal ini membuat diri malas beribadah. Pada hal beribadah adalah  kewajiban yang diperintahkan Allah kepada para hamba hamba-Nya. Allah Ta'ala  berfirman : 

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S adz Dzaariat 56).

Misalkan dalam melakukan ibadah shalat,     maka dia mengerjakan shalat sekedar rutinitas, sekenanya saja. Bahkan terkadang dia merasa seperti  memikul beban berat di punggungnya yang kalau bisa  segera dilepaskannya.

Kedua : Mengutamakan dunia dan melalaikan akhirat.

Diantara tanda dosa menyelimuti diri seseorang adalah dia menyibukkan diri dengan urusan dunia, mengejar harta dunia dengan segala perhiasannya. Lalu mereka lalai dalam mencari kebahagiaan akhirat yang abadi.

Padahal sungguh Allah Ta’ala telah memperingatkan agar manusia memilih dan mengutamakan kehidupan akhirat yang pasti jauh lebih baik. Allah Ta’ala berfirman :  

بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۖ   وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗ 

Tetapi kamu  memilih kehidupan dunia. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal (Q.S al A’la 16-17). 

Ketiga : Masih hidup denga resah gelisah.

Ketahuilah ketika dosa masih ada di dalam diri  seseorang maka Allah Ta'ala akan mencabut ketenangan yang ada dalam dirinya, dan juga :

(1) Ketika kita masih  resah gelisah dalam menjalani hidup ini maka BISA JADI karena kita belum sepenuhnya meninggalkan dosa dan maksiat.

(2) Ketika kita menghadapi kesulitan dan tak mendapat jalan keluar maka BISA JADI karena kita belum sepenuhnya meninggalkan dosa dan maksiat.

Keempat : Masih terasa rizki sempit dan tidak berkah. Allah Ta'ala berfirman : 

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ

Barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku maka sungguh dia akan menjalani kehidupan yang sempit dan pada hari Kiamat (dibangkitkan) dalam keadaan buta.  (Q.S Thaha 124).

Rizki terasa sempit bisa terjadi pada orang orang yang kelihatan  memiliki  harta yang banyak karena masalah rizki bukan hanya perkara jumlah sedikit atau banyak secara fisik. Tetapi terkait dengan berkahnya.

Wallahu A'lam. (3.537)

 

 

 

 

 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar