Rabu, 28 Mei 2025

TIDAK DIANJURKAN MEMOHON PANJANG UMUR SECARA MUTLAK

 

TIDAK DIANJURKAN MEMOHON PANJANG UMUR SECARA MUTLAK

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Umur panjang yang dianugerahkan Allah Ta’ala kepada sebagian orang  beriman  merupakan salah satu nikmat yang  besar baginya. Lalu dia manfaatkan untuk menjadi manusia terbaik yaitu panjang umurnya dan baik amalnya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda : 

 عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِى بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَجُلاً قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ قَالَ فَأَىُّ النَّاسِ شَرٌّ قَالَ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ

Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari bapaknya, bahwa seorang laki-laki berkata, Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang terbaik ?. Beliau menjawab : Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya.

Dia bertanya lagi, lalu siapakah orang yang terburuk ?. Beliau menjawab : Orang yang berumur panjang dan buruk amalnya. (H.R Imam  Ahmad, at Tirmidzi dan al Hakim. Dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Lalu bolehkan seseorang berdoa memohon dipanjangkan umurnya ?. Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin berkata : Tidak sepantasnya seseorang mengatakan (mendo’akan) panjangnya hidup secara mutlak. Sebab, panjang umur bisa jadi baik, bisa jadi pula buruk. Manusia yang terburuk ialah yang usianya panjang, tetapi amalannya buruk.

 

Namun demikian, jika seseorang menyatakan, ‘semoga Allah memanjangkan hidupmu di atas ketaatan kepada-Nya..’ atau yang semisal itu, maka ini tidak mengapa. (Majmu’ Fatawa wa Rasail).

 

Oleh karena itu hamba hamba Allah boleh berdoa memohon panjang umur tidak secara mutlak tetapi MEMOHON PANJANG UMUR DALAM KETAATAN, MEMOHON PANJANG UMUR YANG BERKAH dan yang lainnya.

Selain itu ketahuilah bahwa ada beberapa jalan untuk mendapatkan umur yang panjang baik secara fisik maupun secara maknawi yaitu berkah umur, diantaranya adalah :

Pertama : Menjaga ketaatan dan menjauhi maksiat.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata : Di antara dampak maksiat adalah memperpendek umur dan menghilangkan keberkahannya. Sebagaimana kebaikan dapat menambah umur, keburukan justru memperpendeknya. (Ad-Daa’ wa Ad-Dawaa’). 

Kedua : Berbakti kepada orang tua

Berbakti kepada orang tua adalah amalan mulia yang mendatangkan berkah panjang umur. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Barang siapa yang ingin umurnya dipanjangkan dan rezekinya diluaskan, maka hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menjalin silaturahim dengan kerabatnya. (H.R Imam Ahmad).

Ketiga: Menyambung silaturahim.

Menyambung tali silaturahim (menyambung hubungan keluarga yang terputus) merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dan sangat bermanfaat. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahim. (H.R Imam  Bukhari dan Imam Muslim).

Walllahu A'lam. (3.566).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar