Kamis, 29 Mei 2025

HATI YANG KERAS OBATI DENGAN BANYAK BERDZIKIR

 

HATI YANG KERAS OBATI DENGAN BANYAK BERDZIKIR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Salah satu kewajiban paling penting orang beriman  terhadap Rabb-nya adalah selalu mengingat-Nya atau berdzikir kepada-Nya dalam setiap keadaan. Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam firman-Nya :

ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

(Orang yang berakal yaitu) orang orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. (seraya mereka berkata) : Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S Ali Imran 191).

Dan juga Allah Ta'ala berfirman : 

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Maka ingatlah kepada-Ku, Akupun ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku. (Q.S al Baqarah 152)

Syaikh as Sa’di berkata : (Ayat ini menjelaskan tentang) : Allah Ta’ala memerintahkan hamba-Nya untuk mengingat-Nya dan menjanjikan baginya sebaik baik balasan yaitu bahwa Allah akan mengingatnya pula yaitu bagi orang yang mengingat-Nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman

Ketahuilah bahwa salah satu keutamaan   dzikir adalah untuk membersihkan hati dari kelalaian, kealpaan, hati menjadi tenteram dan menjadi obat bagi hati yang keras. Suatu waktu ada yang mengadu kepada Imam Hasan al Bashri : Wahai Abu Sa’id (kun-yah Imam Hasan al Bashri, pen.) Hatiku keras, bagaimana obatnya ? Beliau menjawab obatlah dengan dzikir kepada Allah.

Imam Hasan al Basri juga berkata : Carilah kelezatan dalam tiga perkara, didalam shalat, dalam dzikir dan membaca al Qur an. Jika kalian tidak mendapati (kelezatan dalam tiga hal ini, pen.) maka ketahuilah bahwa pintu kelezatan telah tertutup (Madarijus Saalikin).

Imam Ibnul Qayyim berkata : Sesungguhnya dalam qabu itu ada sifat keras. Tidak ada yang bisa melunakkan hati yang keras itu kecuali berdzikir kepada Allah Ta'ala.

Itu sebabnya seseseorang semestinya berusaha mengobati kekerasan hatinya dengan berdzikir kepada Allah. (Wabilush Shayyib).

Wallahu A'lam. (3.567)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar