Kamis, 11 Desember 2025

MUSIBAH PENGHAPUS DOSA JIKA DITERIMA DENGAN SABAR

 

MUSIBAH PENGHAPUS DOSA JIKA DITERIMA DENGAN SABAR

Disusun oleh : Azwir B. ChaniagoSungguh,  ALLAH TA’ALA TELAH MENJELASKAN tentang penyebab  datangnya musibah yaitu dosa dosa manusia, Allah Ta’ala berfirman :

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Q.S. ar Rum  41.

Imam Ibnul Qayyim  menjelaskan : Bahwa yang dimaksud kerusakan dalam ayat ini adalah kekurangan, keburukan dan bencana-bencana yang dimunculkan oleh Allah di muka bumi akibat perbuatan maksiat para hamba-Nya.

Ibnu Rajab al Hambali rahimahullah mengatakan : Tidaklah disandarkan suatu keburukan (kerusakan) melainkan pada dosa karena semua musibah itu disebabkan karena dosa. (Latha’if Ma’arif).

Lalu, ketika didatangi musibah yang kecil apalagi yang besar maka hamba hamba   SANGATLAH DIANJURKAN :

Pertama : Perbanyak memohon ampun dan bertaubat.  

Ketika Allah Ta'ala menyebutkan bahwa musibah itu datang karena perbuatan tangan atau dosa maka hamba hamba Allah hendaklah bersegera memohon ampun dan bertaubat.

Ali bin Abi Thalib berkata : “Maa nuzzila balaa-un illaa bidzambin wa laa rufi’a balaa-un illa bitaubah” . Tidaklah musibah itu turun melainkan karena dosa. Karenanya tidaklah bisa musibah itu hilang melainkan juga dengan taubat. (al Jawabul Kafi).  

Ibnu Rajab al Hambali rahimahullah mengatakan : Tidaklah disandarkan suatu kejelekan (kerusakan) melainkan pada dosa karena semua musibah, itu semua disebabkan karena dosa. (Latha’if Ma’arif).

Kedua : Wajib bersabar menerima musibah.

Ketahuilah bahwa seberapa banyakpun musibah mendatangi seseorang atau sekelompok orang maka SANGAT DIAJURKAN BAHKAN WAJIB BERSABAR. Ketika hamba hamba Allah menerima musibah dengan sabar maka itu adalah salah satu jalan untuk penghapus dosa.

Sungguh Allah Ta’ala telah menjanjikan ampunan yaitu menghapus dosa dan memberi petunjuk kepada orang orang yang bersabar ketika  didatangi musibah.  Allah Ta’ala berfirman :

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

Dan Kami pasti akan menguji kamu (orang orang beriman) dengan sedikit  ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah buahan. Dan sampaikan berita gembira buat orang  orang yang sabar. (Yaitu) orang orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata, Inna lillahi wa inna ilaihi raajiuun. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dari Rabb-nya dan mereka itulah orang orang yang mendapatkan petunjuk. (Q.S al Baqarah 155-157).

Tentang musibah yang akan menghapus dosa juga dijelaskan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. Hadits berikut ini adalah  salah satu diantara  berita gembira untuk seorang hamba yang sedang mendapat ujian jika mereka menerima dengan sabar. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda : 

مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ وَصَبٍ ؛ وَلَا نَصَبٍ ؛ وَلَا هَمٍّ ؛ وَلَا حَزَنٍ ؛ وَلَا غَمٍّ ؛ وَلَا أَذًى – حَتَّى الشَّوْكَةُ يَشَاكُهَا – إلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

Tidaklah menimpa seorang mukmin berupa rasa sakit, rasa letih, kekhawatiran (pada pikiran), sedih (karena sesuatu yang hilang), kesusahan hati atau sesuatu yang menyakiti sampai pun duri yang menusuknya melainkan akan dihapuskan dosa-dosanya(H.R Imam  Bukhari dan Imam Muslim)

Dengan demikian maka seorang hamba hendaklah selalu bersiap diri DENGAN KESABARAN ketika didatangi musibah.

Wallahu A'lam. (3.638)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar